Berita Musi Banyuasin
Sumur Minyak Ilegal di Desa Keban 1 Sanga Desa Muba Meledak Lagi, 1 Orang Luka Bakar
Sumur minyak illegal di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin meledak lagi, Kamis (28/10/2021) malam.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Sumur minyak illegal di Desa Keban 1, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin meledak lagi, Kamis (28/10/2021) malam sekitar pukul 24.00 WIB.
Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran di lokasi pengeboran ilegal (illegal driling) tersebut. Satu orang bernama Arfan diketahui mengalami luka bakar.
Beberapa waktu lalu Kamis (9/9/2021) kebakaran juga terjadi di lokasi sumur minyak illegal di Desa Keban 1 Kecamatan Sanga desa kabupaten Musi Banyuasin. Hingga sekarang api belum berhasil dipadamkan.
Pj Kades Keban 1 Alen mengatakan lokasi kebakaran diduga terjadi di lahan yang terjadi kebakaran sebelumnya yakni lahan milik Rojali. Sementara pemilik lahan sudah diamankan Polres Muba.
"Ada 2 sumur yang telah mati dan kembali meledak tengah malam tadi. Saat ini beberapa petugas dan warga masih berupaya memadamkan api," ujarnya.
Hingga siang hari ini, Jumat (29/10/2021) kepulan asap hitam pekat dan kobaran api masih terlihat jelas. Petugas dan warga pun tak bisa sembarangan mendekati titik sumur karena khawatir terjadi ledakan lagi.
"Korban diketahui tengah mengambil minyak di lokasi kebakaran. Saat ini masih dirawat," ungkapnya.
Baca juga: Cucu di Palembang Rampok Neneknya yang Sedang Sakit, Ini Kronologi dan Pengakuan Pelaku
Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH, SIK, MSi, mengatakan, di lokasi kebakaran sendiri ditemukan sebuah sepeda motor yang sudah hangus terbakar dan sebuah jeriken warna biru.
"Itu bekas sumur yang sudah ditutup, yakni sumur bekas tersangka Rojali. Karena hujan menyebabkan ada minyak yang merembes dan dicuri oknum masyarakat yang mana saat ini menjadi korban dalam ledakan tersebut," ungkapnya.
Selain itu, penyebab kebakaran diduga dari sepeda motornya kemungkinan ada percikan api sehingga memicu kebakaran.
"Karena malam hari gas di sekitar sana memang turun. Saat ini korban tengah dirawat intensif karena mengalami luka bakar cukup serius," jelasnya. (dho)
Baca berita lainnya langsung dari google news.