Pilpres 2024
Profil dan Biodata Andi Amran Sulaiman, Disebut Cocok Cawapres Dampingi Gus Muhaimin di Pilpres 2024
Rekam jejak Andi Amran Sulaiman yang disebut-sebut cocok berdampingan dengan Gus Muhaimin di Pilpres 2024
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil Andi Amran Sulaiman, tokoh yang disebut-sebut kandidat wakil calon presiden (cawapres) 2024.
Andi Amran disebut-sebut menjadi pasangan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) yang didorong menjadi calon presiden (capres).
Usulan tersebut sebelumnya disuarakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel).
DPW PKB Sulsel ingin menduetkan Gus Muhaimin dengan mantan Menteri Pertanian 2014-2019 itu.
Menanggapi usulan DPW PKB Sulsel tersebut, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa Amran Sulaiman merupakan sosok pekerja keras yang berhasil meraih kesuksesan dari bawah.
”Beliau tidak aktif di politik dalam artian partai politik, tapi karya beliau luar biasa. Kami dari PKB mengapresiasi Pak Amran. Tentu kami berharap Pak Amran bersama-sama PKB, meskipun hanya saling sharing, diskusi. Secara pribadi dengan saya sangat baik hubungannya,” kata Gus Jazil saat berkunjung ke Makassar di sela acara Coaching Clinic DPC-DPW PKB se-Sulsel, Jumat (29/10/2021).
Gus Jazil berharap Amran bisa berjuang bersama-sama dengan PKB untuk masa depan bangsa yang lebih baik kedepan.
”Tentu dalam batas-batas beliau sebagai seorang pengusaha,” urainya.
Baca juga: Profil, Biodata dan Rekam Jejak Luhut Binsar Pandjaitan, Dideklarasikan jadi Capres 2024 di Medan
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa secara pribadi dirinya juga ikut mendorong dan setuju dengan wacana yang dimunculkan DPW PKB Sulsel tersebut.
”Secara pribadi sebagai teman, saya ikut mendorong dan saya setuju. Memang tokoh Indonesia timur hari ini itu Pak Amran, dan lebih bagus lagi kalau bersama Pak Muhaimin,” ungkapnya.
Menurut Gus Jazil, ada sejumlah alasan mengapa sosok Amran sangat layak untuk menjadi pemimpin nasional berdampingan dengan Gus Muhaimin.
Pertama, Indonesia kedepan butuh harapan baru, tokoh-tokoh muda yang energik.
”Nah ini dua-duanya orang energik untuk sebuah perubahan. Saya setuju sebagai Wakil Ketua Umum PKB,” katanya.
Baca juga: Luhut Dideklarasikan jadi Calon Presiden 2024 Mendatang di Medan : Kami Didorong oleh Tuhan
Apalagi, Amran juga dinilai sudah menunjukkan kinerja yang cukup baik dan tidak mementingkan kepentingan pribadinya ketika menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Sebelumnya, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengusulkan paket nama Gus Muhaimin-Andi Amran Sulaiman sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.
Selama ini, kata Azhar, PKB sendiri sudah berniat untuk mengusung Gus Muhaimin berdasarkan aspirasi dari para kader di berbagai daerah.
Menurutnya, duet Gus Muhaimin-Amran adalah pasangan ideal yang saling melengkapi.
Gus Muhaimin dikenal sebagai sosok agamais, cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), memiliki sepak terjang cukup panjang di perpolitikan nasional baik sebagai menteri, Wakil Ketua DPR maupun Wakil Ketua MPR.
Selain itu, Gus Muhaimin juga terbukti sukses meningkatkan perolehan suara PKB, serta menyolidkan struktur PKB dari pusat hingga bawah.
Karena itu, kata Azhar, jika duet Gus Muhaimin-Amran berhasil diusung pada Pilpres 2024 mendatang, seluruh kader di Sulsel siap mengawal pemenangan.
Siapa Andi Amran dan bagaimana rekam jejaknya ?
Profil Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, pada 27 April 1968.
Dalam keseharian, lebih dikenal dengan nama Amran Sulaiman.
Merupakan Menteri Pertanian Kabinet Kerja Jokowi-JK yang menjabat dari 27 Oktober 2014, hingga tahun 2019 ini.
Amran Sulaiman merupakan satu di antara menteri dari kalangan profesional yang ditunjuk Presiden Jokowi.
Selain itu, juga menjadi representasi atau wakil dari daerah timur.
Pendidikan
Amran Sulaiman menempuh pendidikan dasar hingga menengah di tanah kelahiran.
Mengawali pendidikan formal di SD Impres 10 Mappesangka, Bone.
Selanjutnya, menempuh pendidikan di SMP Negeri Ponre, lalu SMA Negeri Lappariaja.
Tak berhenti di situ, Amran Sulaiman melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada 1988, Amran masuk Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan selesai pada tahun 1993.
Meski telah terjun di dunia bisnis, Amran Sulaiman tetap memperhatikan pendidikan.
Amran menempuh pendidikan Pasca Sarjana Pertanian Universitas Hasanuddin pada 2002 dan selesai pada 2003.
Di universitas yang sama, Amran Sulaiman berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian pada tahun 2012. (1)
Kursus dan Seminar
Berikut adalah kursus dan seminar yang pernah diikuti Amran Sulaiman:
Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
SUSKALAK-PIM di Pakkatto, Gowa, Sulsel, 1997
Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
Studi Banding di Singapura, 2002
Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014 (1)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Dok. Kementan)
Karier
Setelah berhasil meraih gelar insinyur pertanian, Amran Sulaiman sempat berkarier di PTPN XIV pada 1997.
Di perusahaan tersebut, Amran pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik.
Akan tetapi karena satu dan lain hal, Amran Sulaiman memilih untuk mengundurkan diri.
Hengkang dari perusahaan, Amran Sulaiman membuat berbagai inovasi di bidang pertanian.
Diawali dengan cara menanggulangi tikus, membuat pestisida dan menanggulangi hama.
Kala itu, Amran Sulaiman melakukan uji coba dan presentasi untuk mematenkan hasil karyanya.
Satu di antara hak paten yang dipegang adalah alat empos tikus Alpostran.
Berawal dari langkah tersebut, Amran Sulaiman mulai mengembangkan usaha dan bisnis.
Amran mulai menjadi produsen pestisida, pemilik perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas dan SPBU.
Semua usaha tersebut berada di bawah naungan Tiran Group.
Pada Pilpres 2014, Amran Sulaiman menjadi relawan Jokowi-JK dan menjadi koordinator relawan Sahabat Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Setelah Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, Amran Sulaiman didapuk sebagai Menteri Pertanian.
Penghargaan dan Hak Paten
Hak Paten Alat Empos Tikus Alpostran dari Menteri Kehakiman RI, 1995
Surat Izin Khusus Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1997
Surat Izin Tetap Pestisida Tiran 58PS dari Menteri Pertanian RI, 1998
Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali
Surat Izin Tetap Pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI, 2011
Surat Izin Tetap Pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
Surat Izin Tetap Pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI, 2012
Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri KehakimaN 2014 (2)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Duet Muhaimin-Amran di Pilpres 2024, Waketum PKB: Cocok, Keduanya Energik
dan TribunnewsWiki