Manfaatkan Sistem Akuaponik dan Bioflok, Budidaya Ikan Air Tawar
Hal ini disebabkan oleh sistem budidaya konvensional yang diterapkan masih belum optimal dalam mendukung pertumbuhan dan produksi ikan yang dipelihara
Bioflok yang terbentuk dari kumpulan mikrob dan plankton di media budidaya, dapat menjadi pakan alami sekaligus penstabil kualitas air bersanma dengan perakaran tanaman akuaponik seperti kangkung.
“Panen ikan lele dapat dilakukan sekitar 75 hari – 3 bulan setelah tebar, sedangkan ikan patin dapat dipanen 4 bulan setelah tebar. Kangkung dapat dipanen setelah 20-25 hari setelah tanam. Produksi ikan dan sayur inilah yang menjadi keunggulan budidaya sistem bioflok akuaponik ini,” bebernya.
Sementara itu, Kegiatan pengabdian ini juga merupakan salah satu pengaplikasian teknologi hasil penelitian probiotik rawa yang beranggotakan Dr. Dade Jubaedah, S.Pi, M.Si, Ir. Marsi, M.Sc, PhD, Tanbiyaskur, S.Pi, M.Si, Madyasta Anggana Rarassari, S.Pi, M.P, Yulisman, S.Pi, M.Si, Dr.Mohamad Amin, S.Pi, M.Si mengadakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan perkuliahan, praktek lapangan, dan penelitian mahasiswa.
Kegiatan Pengabdian ini mengundang praktisi, perangkat desa, kelompok pembudidaya, mahasiswa serta masyarakat sekitar pada akhir September 2021 lalu, dan berlangsung penebaran ikan pada 25 Oktober 2021.