Jelang Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Bakal Sulit Imbangi Ganjar di Pilpres 2024 Khofifah atau AHY Hanya Pendamping

Jika Ganjar Pranowo dicalonkan oleh PDIP, melihat bahwa dalam sejarah pilpres secara langsung kecenderungan PDIP itu selalu mengambil dari kalangan NU

Editor: Slamet Teguh
Kolase Kompas.com dan Twitter @humasjateng
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) masih lama digelar.

Namun, sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju di Pilpres.

Bila sesuai rencana. Pilpres baru akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Isu Pilpres 2024 makin hangat diperbincangkan oleh publik.

Apalagi, munculnya survei elektabilitas para tokoh juga makin membuat penasaran.

Menurut pengamat politik, pada Pilpres 2024 ini, variabel cawapres sangat menentukan.

Untuk itu, para capres nantinya harus memilih pasangan yang benar-benar bisa memperkuat kemenangan.

Saat ini, ada tiga nama yang disebut-sebut elektabilitasnya selalu di posisi teratas.

Ketiganya yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dilansir dari tayangan Kabar Petang di Youtube tvOneNews, Rabu (27/10/2021), Peneliti Senior SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan, ada kemungkinan dari ketiga nama itu akan bersatu.

"Tentu itu ada peluangnya, tapi menurut saya agak kecil karena masing-masing nama ini sebetulnya mewakili aspirasi publik di belakangnya yang cukup besar," kata Saidiman Ahmad.

Ia mengatakan, misalnya Ganjar Pranowo yang mewakili aspirasi kelompok nasionalis atau Islam Abangan, sementara Anies Baswedan mewakili Islam yang modernis.

 "Sebetulnya kalau secara umum, kelompok Islam atau katakanlah politik santri, atau umat Islam yang berpolitik, itu sebetulnya masih agak jauh di banding dengan kelompok abangan atau nasionalis. Kelompok nasionalis ini masih cukup dominan, dan apa yang kita sebut dalam kelompok islam juga terbagi-bagi lagi," tutur dia.

Kemudian, jika Pilpres dilakukan saat ini, ia menyebut bahwa ketiga nama itu akan menentukan cawapres yang bisa menguatkannya.

Jika Ganjar Pranowo dicalonkan oleh PDIP, melihat bahwa dalam sejarah pilpres secara langsung, kecenderungan PDIP itu selalu mengambil dari kalangan NU.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved