Berita OKI
Anak Cucu Pasti Malu, Penyesalan Pria 60 Tahun di OKI Diringkus Karena Togel
Usai Diringkus Polisi, Sukarno (60)mengaku menyesal karena telah menjadi bandar togel di wilayah Desa Kota Baru, Kecamatan Mesuji Makmur OKI
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Aparat kepolisian terus memberantas berbagai penyakit sosial di masyarakat, termasuk judi togel. Kali ini polisi menyisir warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Tim Opsnal Satreskrim Polres OKI berhasil mengungkap kasus terkait tindak pidana perjudian jenis togel di wilayah Desa Kota Baru, Kecamatan Mesuji Makmur, Senin (25/10/2021) sekira jam 13.30 WIB.
Seorang pelaku yang berhasil diamankan adalah Sukarno (60). Barang bukti berupa kertas rekapan judi togel, uang tunai berjumlah Rp 99.000 dan sebuah handphone ikut disita.
Dalam keterangan rilisnya, Rabu (27/10/2021).
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto mengatakan penangkapan berdasarkan laporan warga bahwa Sukarno sudah menjalankan praktik judi togel kurang lebih 1 tahun terakhir.
Aktivitas tersebut sangat meresahkan masyarakat di Desa Kota Baru dan perbatasan Kabupaten OKU Timur.
"Mendapati laporan, anggota segera mendatangi kediaman pelaku dan benar saja saat itu yang bersangkutan sedang berjualan toto gelap (togel)," ujarnya pelaku berhasil diamankan.
Dari keterangan pelaku bahwa dirinya telah menjalani profesi sejak setahun terakhir dengan jenis judi hongkong, sidney, dan singapore.
"Setiap harinya pelaku mampu meraup keuntungan uang lebih kurang Rp 100.000. Pelaku dijerat dengan Pasal 303 tentang perjudian," ungkap dia
"Karena dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi sebagai mata pencahariannya dengan penjara maksimal sepuluh tahun," imbuhnya.
Diterangkannya, kepolisian akan memperluas pencarian dan penelusuran, berharap mampu memberantas perjudian hingga ke akar-akarnya.
"Saat ini anggota tim opsnal wilayah lintas timur akan mengembangkan ke wilayah OKU Timur. Mudah-mudahan bos togel tersebut segera tertangkap," tambahnya.
Sementara itu, Sukarno mengatakan telah menjalani bisnis haram tersebut selama setahun terakhir.
Dikatakan alasan menggeluti usaha togel, lantaran tidak adanya pekerjaan tetap dan tergiur iming-iming penghasilan yang didapatkan.
"Dengan usia saya yang sudah tua ini, maka saya sulit mencari pekerjaan dan beberapa kali melamar pekerjaan untuk menjadi penyadap karet. Namun selalu ditolak oleh pemilik kebun,"
"Kebetulan waktu itu ada teman yang merayu untuk menjual togel, dia juga menjamin aman dan akan diberikan bonus uang setiap bulannya," ujarnya.
Baca juga: Pria Muda Warga Pedamaran OKI Tembak ABG, Saat Ditangkap Kedapatan Bawa Pisau dan Parang
Masih kata tersangka, pendapatan dari berjualan togel dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk membeli rokok.
"Kalau pendapatan tidak menentu, paling banyak bisa Rp. 200.000 kadang juga hanya Rp. 30.000 saja. Biasanya banyak masang togel sewaktu abis gajian kebun tebu atau jual karet," ujarnya.
"Selama hidup penangkapan inilah yang sangat saya sesali, karena pastinya anak cucu saya malu melihat saya ditangkap seperti ini," imbuhnya sembari meneteskan air mata.
