KPK Kembali Periksa Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa di Muba, Termasuk 5 Kabid di PUPR

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Tahun Anggaran 2021.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK telah memeriksa sembilan saksi untuk melengkapi penyelidikan terhadap tersangka Herman Mayori yang merupakan Kadis PUPR Kabupaten Musi Banyuasin.

"Pemeriksaan dilakukan di Satbrimobda (Satuan Brimob Polda) Sumatera Selatan. Tim Penyidik mengagendakan pemangilan saksi-saksi," ujarnya, Selasa (26/10/2021).

Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait alasan mengapa pemeriksaan tersebut dilakukan di Satbrimobda, Ali tidak memberikan respon.

Adapun daftar nama-nama saksi yang dipanggil tersebut yakni :

1. Asiana alias Meisang, Staff Keuangan PT Selaras Simpati Nusantara
2. Santy, Komisaris Kurnia Mulia Gemari
3. Septian Aditya, Karyawan Honorer
4. H. Royland Atatur, Sekretaris Dinas PUPR Kab Musi Banyuasin
5. Nelly Kurniaty, Kabid Pengembangan dan Pengendalian Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin
6. A. Fadli, Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kab Musi Banyuasin
7. Arwin, Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Kab Musi Banyuasin
8. Bram Rizal, Kabid Bina Jasa Konstruksi dan Penerangan Jalan Umum Dinas PUPR Kab Musi Banyuasin
9. Irfan Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin

Seperti diketahui, kasus ini telah banyak menyeret sejumlah nama di lingkup pemerintah Kabupaten Muba, termasuk Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin menjadi tersangka.

Selain itu ada juga Herman Mayori, Kadis PUPR Kabupaten Musi Banyuasin, Eddi Umari Kabid SDA / PPK Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, Suhandy Swasta (Direktur PT Selaras Simpati Nusantara),
Irfan Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, Mursyid Ajudan Bupati,
Badruzzaman Staf Ahli Bupati Fadly Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR.

Baca juga: Punya 2 Istri, Pria Paruh Baya Asal Seri Bandung OI Rudapaksa Anak Tiri, Korban Usia 14 Tahun

Baca berita lainnya langsung dari google news.