Berita Nasional

Kisah Pria 9 Tahun Tidur dengan Buaya, Sudah Dianggap Adik Sendiri, Menangis saat Predator Disita

Bagus menangis saat buayanya disita oleh petugas. Buaya tersebut sudah dianggap seperti adik sendiri

Editor: Weni Wahyuny
Warta Kota/ Miftahul Munir
Bagus, remaja yang memelihara sepasang buaya di rumahnya selama 9 tahun sebelum akhirnya buaya disita BKSDA Jakarta 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA -- Kisah keluarga yang pelihara dua ekor buaya muara di Kelurahan Galur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bagus (19), salah satu anggota keluarga tersebut, mengaku tidur bersama buaya jantan.

Buaya tersebut sudah di tangannya sejak tahun 2012.

Buaya tersebut didapatkannya dari kakak kandung Bagus, Aji.

Aji membeli buaya tersebut seharga Rp, 500.000 pada tahun 2012 silam.

9 tahun sudah buaya tersebut dipelihara Bagus, bahkan mereka tidur bersama.

Bagus bahkan menganggap buaya itu adiknya sendiri.

Saat buaya itu ada, Bagus masih berusia sekitar 10 tahun dan mereka mulai berinteraksi dan tinggal bersama.

Bagus mengatakan ia memelihara dua hewan itu secara terpisah.

Buaya betina ditaruh di kamar mandi dan buaya jantan di kamar pribadinya.

Setiap hari katanya ia tidur dengan buaya jantan dan tidak pernah menjadi sasaran santapan dari buaya tersebut.

Bahkan, buaya jantan itu dianggap seperti guling yang setiap hari tidur disampingnya.

Baca juga: Peluk Buaya 2 Meter, Wanita Ini Menangis saat 2 Predator Kesayangan Dievakuasi Petugas

Bagus, remaja yang memelihara sepasang buaya di rumahnya selama 9 tahun sebelum akhirnya buaya disita BKSDA Jakarta
Bagus, remaja yang memelihara sepasang buaya di rumahnya selama 9 tahun sebelum akhirnya buaya disita BKSDA Jakarta (Warta Kota/ Miftahul Munir)

Bagus mengaku, ia memilihara buaya karena memang hobi lantaran sering nonton di youtube.

Kemudian sehabis kakaknya gajian, ia meminta sang kakak untuk membelikan hewan buas tersebut.

"Saya pelihara dari kecil, dari ukuran badannya kaya rempeyek panjangnya sekira 60 cm, sampai sekarang" jelas dia.

Baca juga: Babiya, Buaya Besar Vegetarian Diklaim Tak Pernah Serang Manusia, Tinggal di Kuil Selama 70 Tahun

Baca juga: 9 Jam Hilang Diseret Buaya saat Sedang Mandi, Jasad Remaja Ditemukan, Sempat Dibawa ke Dasar Sungai

Selama tidur dengan buaya dalam satu kamar, kaki Bagus pernah digigit sebanyak dua kali.

Sementara buaya betina yang berada di lantai bawah sering berada di ruang tamu dan bermain di atas sofa bersama sang ibu.

Bagus memberi makan buaya tersebut berupa kepala ayam seberat dua kilogram dan makanan itu diberikan seminggu sekali.

Selain kepala ayam, buaya itu sering berburu tikus di dalam kamarnya, sehingga tidak sampai merasakan kelaparan.

"Enggak pernah dikeluarin, di kamar saya aja tidur bareng sebelah saya, kalau yang cewe di kamar mandi bawah kadang keluar kamar mandi naik ke atas sofa," terang dia.

Namun, kata Bagus, peristiwa buaya jantannya lepas itu bukan karena disengaja pada Kamis (21/10/2021) kemarin.

Pada saat itu, ia sedang tidur dan buayanya seperti biasa memburu tikus dan tiba-tiba jatuh ke bawah rumah.

Warga sekitar langsung berteriak ada buaya dan membuat gempar satu lingkungan rumahnya.

Sementara sang buaya hanya berdiam diri tidak bergerak mengejar warga sekitar.

Dia terbangun dari tidurnya usai mendengar suara kegaduhan di bawah rumah dan mendengar suara teriakan buaya.

Dua ekor buaya sepanjang dua meter dievakuasi di Jalan Utan Panjang III RT 03 RW 05, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/10/2021).
Dua ekor buaya sepanjang dua meter dievakuasi di Jalan Utan Panjang III RT 03 RW 05, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/10/2021). ((Dok. Kelurahan Utan Panjang))

Akhirnya, oleh warga sekitar buaya itu dievakuasi dengan alat seadanya agar tidak ada warga yang digigit.

"Terus sama BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam-Red) diambil itu buayanya, saya, mama dan kaka sampai nangis, sama mama dipeluk dan diciumin," tegasnya.

Perpisahan dengan buayanya begitu berat dialami Bagus dan keluarga karena kedua hewan buas itu seperti manusia bagi mereka.

Air mata Bagus bercucuran karena merasa patah hati seperti orang berpisah dengan adik kandungnya.

Tapi Bagus dan keluarga justru diberikan pengertian bahwa hewan buas itu berada di tempat yang aman.

Kemudian Bagus diperbolehkan datang menjenguk kedua hewan tersebut kapan saja waktunya.

"Ditaruh di Tegal Alur ya kangen sih karena banyak kenangan," ungkapnya.

Kenangan yang tidak dapat dilupakan adalah dia selalu tidur di samping buaya tersebut.

Kemudian setiap hari dia memandikan hewan peliharaannya agar tetap dalam keadaan bersih.

Kini hewan peliharaan Bagus hanya ikan saja di rumahnya karena kedua buaya itu sudah tidak ada lagi di rumahnya.

"Tadinya ada ular saya pelihara, tapi karena bau saya potong saja," tuturnya.(m26)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 9 Tahun Hidup Bersama Sepasang Buaya di Rumah, Bagus Menangis Saat Hewan Disita BKSDA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved