Berita Nasional
Fahri Hamzah Ledek Fadli Zon Soal Cuitan Wacana Nama Jalan : Ngomong ke Gubernur Sohib lu tu
Fahri Hamzah ledek Fadli Zon soal usulan nama jalan. Fahri Hamzah merasa kurang pas dengan nama yang diajukan Fadli Zon.
"Sandingkan foto:
Sukarno - Mustafa (sama2 paki jas dan dasi).
Walisongo - Alfatih (sama2 pakai sorban).
Ini lebih pas jadi tukeran. Lagian tanya turkinya mau gak?," kata Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah lanjut menjelaskan mengenai konsep pertukaran nama diantara kedua negara, dalam hal ini yang terjadi antara Indonesia dan Turki perihal penamaan jalan di masing-masing negara dari nama tokoh kedua bangsa.
"Nama jalan, sama dengan konsep sister city itu resiprokal (ada di sini - ada di sana) lalu disepakati, lalu teken bareng. Bukan maunya kita sepihak. Jadi jangan sepihak. (Lagi ngomong gini tiba2 ada yg bilang wah pro attaturk, dulu anti sekuler, dia berubah). #JakaSembung," tulis Fahri Hamzah.
Kendati menuangkan idenya hingga sampai mengkritik usulan Fadli Zon, Fahri Hamzah menutup pembahasan soal nama jalan ini dengan cara santai.
Selain menyerahkan hal ini kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, Fahri Hamzah memilih fokus berjualan kopi miliknya dengan harapan bisa ekspor sampai ke Turki.
"JADI KITA TUTUP SOAL NAMA JALAN RAYA.
Percayakan pak Gubernur untuk nego. Apapun keputusan kita ikut aja.
Saya lanjut jual kopi aja. (Doakan bisa eksport ke Turki)," tulisnya disertai emote tertawa disertai bendera Turki dan Indonesia.
Respon Fadli Zon
Mendapat penolakan dari Fahri Hamzah soal nama jalan di Jakarta, Fadli Zon rela tinggalkan nama Fatih Sultan Mehmat II atau Muahmmad Al Fatih, lalu mengusulkan dua nama pahlawan nasional yakni Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro.
Sebelumnya, nama Muhammad Al Fatih yang diusulkan Fadli Zon mendapat penolakan dari Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah nama Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad Al Fatih tidak cocok dipasang di jalan DKI Jakarta.