Tips dan Trik

Tips Membersihkan Telinga Bayi dari Dokter Spesialis THT, Jangan Dipaksa

Dokter THT menyarakan membersihkan telinga bayi pakai tisu saja atau diserap pakai tisu pakai minyak seperti baby oil

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dailystar
Tips Membersihkan Telinga Bayi dar Dokter Spesialis THT di RS Pusri,  Dr Ronaldi Kurniawan Jusri, Sp.THT-KL 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Penyakit telinga luar merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan.

Karena ganguan penyakit telinga luar lebih besar 70 persen dibandingkan ganguan penyakit telinga dalam.

Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis THT di RS Pusri,  Dr Ronaldi Kurniawan Jusri, Sp.THT-KL dalam sumsel virtual fest dengan tema "Mengenal beberapa penyakit telinga luar", Kamis (21/10/2021).

"Penyakit telinga luar ada beberapa  yakni yang paling sering ada kotoran ringan, yang sering menumpuk, mengeras dan sulit dikeluarkan. Inilah yang paling banyak dijumpai pasien setiap hari," ujarnya.

Namun, kata dia sebenarnya ini bukan penyakit telinga luar namun karena  persoalannya salah menanganinya sehingga menyebabkan infeksi sehingga menjadi suatu penyakit.

"Ada juga infeksi telinga luar lanjutan dari kotoran tadi. Misalnya karena membersihkan kotoran sehingga terjadi infeksi ditelinga atau kotoran tidak ada tapi merasa kotor dan dibersihkan di korek setiap hari sehingga menjadi iritasi," jelasnya

Bahkan bisa timbul jerawat didalam gendang telinga lalu dikorek dan luka. 

"Dan saat pakai jilbab, atau menutup telinga masig basah, kotor sehingga timbul infeksi," ungkap dia.

Tambah dia, penanganan yang epat dan kebersihan telinga ini sangat penting agar tak terjadi lagi.

"Kalau orang tua atas perbuatan sendiri dan anak-anak atas perbuatan orangtua mencoba keluarkan kotoran telinga malah menjadi luka," tutur dia.

Yang perlu diingat, kata dia kotoran tekingan adalah alami yang terjadi di telinga.

"Komponen utama di telinga yakni minyak yang dihasilkan oleh kelenjar, keringat dan kulit mati atau daki. Inilah komponen utama ditambah debu, bedak, sabun dan lainnya. Karena itu ini tergantung mana dominannya yang menghasilkan kotoran telinga bisa keras atau lembek," ungkap dia.

Kalau minyak membuat kotoran menjadi  lembek dan kalau karena keringat, kotoran menjadi  keras.

"Itu yang membuat beda-beda," jelasnya.

Lanjut dia, kotoran telingan karena berasal dari daki artinya usianya sama dengan daki kurang lebih 30 sampai 40 hari. 

"Tapi tidak secara langsung penuh tapi  menumpuk , numpuk sehingga lama-lama penuh. Karena itu kalau sering- sering dikorek atau dibersihkan akan menimbulkan iritasi ," ungkap dia.

Karena itu, lebih baik telinga dibersihkan seminggu sekali atau dua kali seminggu bahkan sebulan sekali.

"Gak masalah kalau satu bulan sekali kecuali kotoran telinga tak menumpuk banyak," ungkap dia.

Tambah dia, membersihkan telinga membuat ketagihan terkadang karena ada sensorik yang membuat nyaman.

"Pada kasus ringan bisa sembuh sendiri kecuali tidak terjadi infeksi. Penyakit yang dihasilak dari telinga ," tegas dia.

Lanjut dia, untuk membersihkan telingan pada bayi pun juga kalau kotoran telinga tidak berbahaya kalau menumpuk.

"Hati-hati dalam pengorekkan karena dalam kotoran telingan tidak bahaya namun cara membersihkannya saja yang selama ini menimbulkan masalah," ungkap dia.

Sarannya, kalau untuk bayi pakai tisu saja atau diserap pakai tisu pakai minyak seperti baby oil, minyak zaitun, atau minyak sayur.

"Kalau balita lebih mudah apalagi kalau anak kooperatif apalagi kalau kotoran lembut tapi kalau keras jangan dipaksa lebih baik dilembutkan," ungkap dia.

Kata dia banyak teknik mengeluarkan kotoran telinga tanpa harus dikorek yakni bisa dilembutkan, bisa di cuci dan lain sebagainya.

"Untuk alat jangan gunakan selain cuttonbut," beber dia.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Gigi dari Dokter Spesialis Gigi RSMH Palembang, drg Purwandito Pujoharjo SpKGA

Karena itu, ia menghimbau agar berhati-hati membersihkan telinga.

Kalau takut lebih baik dibawa ke dokter.

"Bisa rutin 2 bulan sekali, 3 bulan sekali atau lima bulan sekali kalau takut untuk membersihkan sendiri,"pungkasnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved