Berita Muratara

Banjir di Muratara, Pengendara Nekat Terobos Air, Banyak Sepeda Motor Mogok

Banjir merendam beberapa titik jalan antar desa di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Banjir merendam beberapa titik jalan antar desa di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Sejumlah pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir untuk keluar masuk desa.

Akibatnya banyak sepeda motor mogok setelah mesinnya mati mendadak saat mengarungi banjir.

"Saya kira bisa lewat tadi, tahunya motor saya mati," kata Andre, pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir, Kamis (21/10/2021).

Andre mengaku sudah melewati beberapa titik jalan yang terendam banjir di sepanjang jalan poros Karang Dapo - Rawas Ilir.

Sepeda motornya tidak ada masalah, namun saat menerobos banjir di Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo, kendaraannya tiba-tiba mati mendadak.

"Terpaksa mau cari bengkel dulu ini, mungkin businya basah atau olinya kemasukan air," kata Andre.

Raju, pengendara sepeda motor lainnya yang juga nekat menerobos banjir mengaku tak menyangka air bisa menenggelamkan mesin kendaraannya.

Sepeda motor yang ditungganginya mendadak mati di tengah-tengah banjir, sehingga ia harus mendorong kendaraannya.

"Dalam ternyata, saya yakin tadi karena ada motor bisa lewat, rupanya saya salah ambil jalur, masuk lubang, mogok jadinya," ujar dia.

Baca juga: Hindari Motor, Truk Muatan Pupuk Terbalik di Kilometer 24 Jalan Lintas Palembang-Indralaya

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara, Rohma Juwita mengungkapkan banjir mulai berangsur surut.

Pada Rabu (20/10/2021) kemarin, banjir akibat luapan Sungai Rupit dan Sungai Rawas ini melanda di Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

"Kalau di wilayah Rupit sudah surut, untuk wilayah Karang Dapo mulai berangsur surut. Tinggal wilayah Rawas Ilir yang masih banjir karena daerahnya paling hilir," katanya.

Pihaknya terus melakukan patroli guna memantau kondisi debit sungai, sehingga perkembangan volume air dapat terpantau.

"Tim kami terus memantau perkembangan air, mudah-mudahan tidak hujan sore atau malam nanti, insyallah besok sudah surut," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved