Jelang Pilpres 2024

Penjelasan Gibran Rakabuming Soal Deklarasi Dukungan di Internal PDIP Terkait Capres di Pilpres 2024

Penjelasan Gibran Rakabuming Soal Deklarasi Dukungan di Internal PDIP Terkait Capres di Pilpres 2024

Editor: Slamet Teguh
Dok. Humas Pemprov Jateng
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Bogor Bima Arya bertandang ke rumah dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (14/10/2021). 

"Pokoknya di PDIP itu, urusan Pilpres itu urusannya ketua umum, Bu Mega," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil survei opini publik terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dukungan publik kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menjadi presiden terus menguat.

Survei dilakukan dengan tajuk "Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024".

Survei opini publik dilakukan pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.

Terdapat 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Hasil dari survei, dalam simulasi pilihan semi terbuka, Prabowo Subianto mendapat dukungan 18,1 persen, disusul Ganjar Pranowo 15,8 persen dan Anies Baswedan 11,1 persen.

Sementara Sandiaga Uno mendapatkan 4,8 persen, dan nama-nama lain di bawah 4 persen.

Ada 16,3 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.

"Dukungan publik pada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden mengalami penurunan."

"Sementara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami peningkatan dukungan publik," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam rilisnya, Kamis (7/10/2021).

Deni menjelaskan, dari Maret 2020 ke September 2021, dukungan kepada Ganjar Pranowo dalam simulasi semi terbuka naik dari 6,9 persen menjadi 15,8 persen.

Dukungan untuk Anies Baswedan sedikit naik dari 10,1% menjadi 11,1 persen.

"Sementara dukungan kepada Prabowo Subianto cenderung melemah dari 19,5% menjadi 18,1 persen," paparnya.

Sementara itu dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen, disusul Ganjar Pranowo 19 persen dan Anies Baswedan 14,3 persen.

Kemudian, Sandiaga Uno mendapatkan 6,5%, Tri Rismaharini 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Ridwan Kamil 4,4 persen, dan nama-nama lain di bawah 3 persen. Masih ada 16,3 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.

"Dari Oktober 2020 ke September 2021, dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam simulasi 15 nama naik dari 11,7 persen menjadi 19 persen," jelasnya.

Hal yang sama terjadi pada Anies Baswedan, ada peningkatan dukungan publik dari 10% menjadi 14,3 persen.

Sementara dukungan kepada Prabowo Subianto, melemah dari 22,2% menjadi 20,7 persen.

Penurunan dukungan pada Prabowo dan kenaikan suara Ganjar dan Anies juga bisa dilihat dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama.

Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama, pada survei September 2021 Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen, disusul Ganjar Pranowo 29,3 persen, dan Anies Baswedan 25 persen.

Baca juga: Giring Optimistis Bisa Menangi Pilpres 2024, Punya Program Andalan Kuliah Gratis dan Tablet Gratis

Sementara, yang menjawab belum tahu 14,8 persen.

"Dibanding hasil survei Mei 2021, dukungan untuk Ganjar pada September 2021 dalam simulasi 3 nama menguat dari 25,5 persen menjadi 29,3 persen."

"Anies sedikit naik dari 23,5 persen menjadi 25 persen. Sedangkan Prabowo cenderung melemah dari 34,1% menjadi 30,8 persen," ucap Deni. (Antaranews/*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul HEBOH Soal Deklarasi Dukung Mendukung di Internal PDIP Terkait Capres 2024, Begini Respon Gibran.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved