Jelang Pilpres 2024
Golkar Tak Akan Dorong Ridwan Kamil Sebagai Capres di 2024, Sebut Nama Airlangga Hartanto
Doli menambahkan soal koalisi yang akan masuk dan berpasangan dengan Airlangga, hal tersebut masih terbuka.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) di Indonesia masih lama akan digelar.
Namun nyatanya, tensi politik sudah mulai panas.
Sejumlah nama disebut bakal maju pada Pilpres yang bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia tak tertarik untuk ikut mendukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang baru saja mengatakan bahwa dirinya terbuka maju sebagai capres di Pemilu 2024.
"Kalau Golkar soal pilpres, pertama kita sudah putuskan bahwa kita sudah punya calon presiden, yaitu ketua umum kita Pak Airlangga Hartarto," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Doli menambahkan soal koalisi yang akan masuk dan berpasangan dengan Airlangga, hal tersebut masih terbuka.
"Komunikasi dengan berbagai kekuatan politik mana pun untuk membangun koalisi bersama dan juga untuk menentukan pasangan capres dan cawapres," katanya.
Ketua Komisi II DPR RI itu lebih lanjut mengatakan Golkar tak melarang siapa pun untuk mendeklarasikan diri sebagai capres, termasuk Ridwan Kamil, yang diketahui belum memiliki partai sebagai kendaraan politik.
Bahkan, Doli menyambut baik jika Ridwan ingin bergabung dengan Partai Golkar, tetapi untuk sosok capres, Doli tetap pada pernyataan awal.
"Ya kalau soal calon presiden, kita sudah punya calon presiden. Kalau Pak RK (Ridwan Kamil)-nya mau bergabung dengan Golkar, kita terima dengan senang hati," pungkasnya.
Diketahui, Airlangga memang disebut bakal menjadi nama yang kemungkinan besar maju sebagai capres 2024.
Berbagai macam cara sudah dilakukan Golkar dan organisasi sayap, mulai dari baliho hingga safari politik.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki peluang besar untuk menjadi calon presiden dalam Pemilu 2024.
Karenanya, Hendri menilai safari politik yang dilakukan Airlangga Hartarto belakangan bisa dibaca publik demi membaca peluang koalisi ke depan.