Berita Nasional
Haris Azhar Angkat Bicara Jelang Diperiksa Polisi Atas Laporan Luhut Binsar Pandjaitan
Haris Azhar Angkat Bicara Jelang Diperiksa Polisi Atas Laporan Luhut Binsar Pandjaitan
TRIBUNSUMSEL.COM - Haris Azhar tampaknya harus terkena masalah.
Pasalnya, Direktur Lokataru itu harus berurusan dengan polisi.
Hal itu tak lepas karena dugaan pencemaran nama baik yang ia lakukan.
Terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik Haris Azhar siap menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Direktur Lokataru itu bahkan telah mengetahui rencana pemanggilannya bersama Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Haris mengaku santai terkait pemanggilannya sebagai terlapor dalam kasus ini.
"Saya sudah tahu soal pemanggilan. Saya juga baca di media," kata Haris saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Menanggapi rencana pemanggilan dirinya, Haris mengaku tak ada persiapan khusus.
Ia mengibaratkan pemeriksaan nanti hanya membutuhkan sarapan yang cukup.
"Ya, kalau dipanggil harus sarapan yang cukup, pake masker dan bismillah," celoteh Azhar.
Baca juga: Sujiwo Tejo Sindir Mensos, Tri Rismaharini, Tantang Marahi Jokowi hingga Luhut terkait Kinerjanya
Baca juga: Kegeraman Luhut Atas Sikap Haris dan Fatia Mencemarkan Nama Baik Tapi Mengatasnamakan HAM
Pemanggilan Haris Azhar dan Fatia sudah direncanakan Polda Metro Jaya.
Melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyidik sudah berencana untuk mengundang kedua aktivis HAM itu untuk dimintai keterangan dalam kasus yang dilaporkan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Penyidik berencana mengundang terlapor HA dan FM minggu depan. Mudah-mudahan bisa terlaksana," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (5/10/2021).
Seperti diketahui, Luhut melaporkan Haris dan Fatia karena pernyataan keduanya pada konten YouTube NgeHAMtam berjudul "Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jendral BIN Juga Ada!!", yang ditampilkan di akun channel youtube Haris Azhar.
Luhut merasa tudingan Haris dan Fatia soal tambang emas Blok Wabu Intan Jaya Papua itu miliknya.