Berita Kriminal Palembang

Tetangga Ungkap Sosok Erol, Cucu di Palembang yang Tikam Neneknya Hingga Tewas

Basuki (53) tetangga Erol (19) mengungkap keseharian pria yang tega menikam nenek kandungnya hingga tewas di Kelurahan Sentosa, Seberang Ulu II

TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Basuki, Seorang tetangga Erol pelaku penikaman nenek kandung di Kelurahan Sentosa, Seberang Ulu II Kota Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Erol (19) pelaku yang menikam nenek kandung hingga meninggal dunia di Kelurahan Sentosa, Seberang Ulu II dikenal tetangga sebagai seorang yang tidak banyak membuat masalah.

Bahkan ada yang menyebut pelaku sulit diajak berkomunikasi.

Salah satu tetangga pelaku dan korban, Basuki (53) mengatakan, ketika diajak berkomunikasi.

"Kadang nyambung kadang tidak, kalau diajak ngomong suaranya kecil. Dia ini tidak pernah buat resah, " ujar Basuki ketika dijumpai hendak mensalatkan jenazah korban, Senin (4/10/2021).

Ketika ditanya bagaimana keseharian pelaku dan korban, ia menjawab pelaku hanya bekerja sebagai buruh dan sudah tidak bekerja selama kurang lebih satu bulan terakhir.

Karena ketika pelaku diajak komunikasi terkadang tidak lancar,

Basuki menyebut mengenai kondisi kejiwaan pelaku ia sendiri tidak mengetahui pasti.

"Kadang-kadang ketawa sendiri, nangis sendiri. Dia juga tidak pernah mengganggu orangnya, itulah makanya tidak tahu bagaimana kejiwaannya, " ujarnya.

Pelaku yang tinggal bersama kedua orang tua, kakak dan nenek juga tidak pernah menganiaya dan berbuat meresahkan sebelumnya.

"Baru kali inilah dia menganiaya, cuma gara-gara minta uang Rp 5 ribu. Sebelum-sebelumnya tidak pernah ada keributan, " jelasnya.

Sama halnya yang diungkapkan Agus (50) tetangga lainnya, menurut Agus pelaku cukup pendiam dan tidak banyak membuat keresahan.

"Kalau lagi nongkrong juga tidak pernah mengganggu, kalau lewat ya lewat saja dia, " katanya.

Diketahui korban Hj Manisa sudah dimakamkan di TPU Talang Kunyit Kelurahan Sentosa usai waktu Zuhur.

Kronologi dan Motif Pelaku 

Ahmad Hairul Anwar alias Erol (19) warga Lorong Keluarga Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu II, tega menghabisi nyawa nenek kandungnya. 

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (3/10/2021) kemarin sekitar pukul 10.15 WIB di rumah korban dan pelaku. Korban adalah Hj Manisa (60), meninggal dunia usai mendapat sejumlah luka di bagian tubuhnya. 

Awal mula kejadian berawal dari pelaku yang hendak meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 ribu kepada sang nenek. 

Pada saat itu pelaku merasa tidak senang karena tidak diberi uang oleh korban, pelaku pun menganiaya korban dengan sebilah pisau.

Korban menjerit dan meminta pertolongan kepada warga sekitar. 

Manisa sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah, namun naas nyawanya tidak sempat tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 16:00 WIB. 

Korban mengalami tujuh luka tusuk oleh pelaku diantaranya 1 luka tusuk pada bagian dahi/kepala bagian depan, 1 luka tusuk pada bagian payu dara kanan, 1 luka tusuk pada bagian dada kanan, 1 luka tusuk pada bagian ketiak kiri, 1 luka tusuk pada paha kiri, 1 luka sayat pada telapak tangan kanan, dan 1 luka sayat pada telapak tangan kiri. 

Tak sampai disitu ketika sedang menikam sang nenek, pelaku juga menikam tetangganya, Latif (64) yang berusaha memisahkan keduanya.

Kapolsek SU II AKP Handryanto mengatakan, tak lama dari kejadian pelaku langsung diamankan anggota Reskrim Polsek SU II. 

"Setelah mendapat laporan warga, kami langsung memburu pelaku. Kami mendapatkan barang bukti berupa pisau yang dipakai pelaku menikam neneknya, " kata AKP Handryanto, Senin (4/10/2021). 

Pihaknya masih mendalami motif pelaku dan kondisi psikologis pelaku. 

"Motifnya kesal karena tak dikasih uang sama neneknya. Selanjutnya masih kami dalami bagaimana keseharian dia dan apakah ada indikasi pelaku ini pengguna narkoba, " ujarnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved