Berita Nasional

Pengamat Sebut Mensos Risma Marah-marah Dinilai Tak Cocok dengan Pemerintahan Jokowi

Pembantu Presiden Jokowi di bidang Sosial yaitu Risma selalu marah-marah.

Ist via Wartakota
Tangkapan layar Tri Rismaharini marah-marah saat kunjungan ke Gorontalo 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pembantu Presiden Jokowi di bidang Sosial yaitu Risma selalu marah-marah.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, gaya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap marah-marah tak cocok dengan gaya pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Sikap yang tak tepat dan jauh dari nilai-nilai kesantunan dan tak cocok dengan gaya pemerintahan Jokowi yang cenderung menjaga citranya," kata Ujang kepada Kompas.com, Minggu (3/10/2021).

Ujang menilai, marah-marah sejatinya bukan solusi menyelesaikan persoalan negara, tetapi justru sikap itu akan menambah beban dan masalah baru

Karut-marut ihwal bantuan sosial yang menyebabkan Risma kembali naik pitam, kata Ujang, tak mungkin bisa dibereskan dengan cara marah-marah.

"Tak ada persoalan yang bisa dibereskan hanya dengan marah-marah. Pemimpin itu bukan marah-marah, tetapi memberi keteladanan," ucap Ujang.

"Marah-marah itu bisa saja merupakan tanda tak mampu, tanda tak mempu bekerja dengan baik," kata dia. 

Alih-alih menarik simpati masyarakat, menurut Ujang, sikap yang sering kali ditunjukkan Risma justru akan merugikan dirinya sendiri.

Marah-marah juga dinilai tak akan meningkatkan elektabilitas mantan Wali Kota Surabaya itu.

Oleh karena itu, Ujang mendorong Jokowi untuk menegur gaya Risma dan mengingatkannya agar bersikap lebih santun.

"Jika hanya bisa marah-marah lebih baik mundur dari Mensos saja," kata dia

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved