Berita Palembang
AMPHURI Gelar Vaksinasi Moderna untuk Calon Jemaah Haji dan Umrah
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menggelar vaksinasi dosis pertama jenis Moderna, Sabtu (2/10/2021).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menggelar vaksinasi dosis pertama jenis Moderna, Sabtu (2/10/2021).
Bertempat di Rumah Makan Wong Palembang, vaksinasi ini ditujukan
bagi para calon jamaah haji maupun umrah yang akan berangkat apabila kuota ke tanah suci bagi jamaah Indonesia sudah kembali dibuka.
"Selain tentunya kita juga ingin membantu masyarakat yang ingin mendapat vaksin Moderna," ujar H.Eef,
salah seorang anggota AMPHURI yang juga Direktur Prabu Tour.
Panitia sudah menyediakan 1.200 dosis Vaksin Moderna.
Sebanyak 800 dosis diberikan kepada
anggota AMPHURI dan 400 dosis lagi diberikan kepada masyarakat umum.
Dikatakan Eef, Moderna adalah salah satu vaksin yang memenuhi syarat
kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi untuk calon jamaah haji dan Umrah selain tiga vaksin lainnya yakni PFizer - BioNTech, AstraZeneca Oxford dan Jhonson and Jhonson.
"Empat vaksin tersebut yang disetujui oleh Arab Saudi. Apabila sudah vaksin Sinovac maka harus dibooster diataranya salah satu empat vaksin tersebut," jelasnya.
Baca juga: Kampung Arab Al Munawar Belum Dibuka Untuk Umum, Pengelola Hanya Izinkan Mahasiswa dan Pelajar
Eef mengungkapkan, di travel miliknya sudah ada 28 orang yang mendaftar untuk mengisi kuota Umrah tahun depan.
" Sejauh ini harga untuk berangkat umrah untuk Hotel Bintang 3 dan 4 masih di kisaran Rp.30 juta. Tapi kemungkinan bisa naik karen keadaan masih seperti ini (pandemi)," ujarnya.
Sementara itu, Husna (47) salah satu peserta vaksinasi ini berharap kuota Haji maupun Umrah bagi jamaah Indonesia bisa kembali dibuka.
"Semoga niatan saya untuk segera berangkat Umrah bisa terlaksana. Mau saya secepatnya, tapi kuotanya belum dibuka. Jadi cuma bisa daftar dulu, tinggal tunggu kebijakan pemerintah Arab," ucapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.