Berita Ogan Ilir

Polres OI Partisipasi pada Sosialisasi Pengasuhan 1.000 HPK oleh Pemkab OI

Pemkab Ogan Ilir menyosialisasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan itu dihadiri Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar

Polres Ogan Ilir
Kegiatan sosialisasi pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) serta pemahaman kesehatan reproduksi dan stunting bagi calon pengantin yang berlangsung di Desa Kapuk, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Jumat (1/10/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Guna menjaga tumbuh kembang bayi dan kesehatan ibu, Pemkab Ogan Ilir menyosialisasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Serta pemahaman kesehatan reproduksi dan stunting bagi calon pengantin di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. 

Acara ini dihadiri langsung Bupati Panca Wijaya Akbar bersama Ketua TP PKK Ogan Ilir, Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsjah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir Hendra Kudeta, Ketua Dharma Wanita Ogan Ilir Hj. Rosmalinda, Plt Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Daerah (PPKBP3AD), Husnidayanti dan pejabat lainnya. 

Hadir pula pada acara ini mewakili Kapolres Ogan Ilir yakni Kabag Log Kompol Rudi Isroni. 

Pada kesempatan ini, dijelaskan bahwa masa 1.000 HPK terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. 

Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.

"Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan buah hati. Pada gilirannya, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang buah hati sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya," jelas Husnidayanti saat menyampaikan laporan pada sosialisasi 1.000 HPK di Desa Kapuk, Kecamatan Pemulutan Selatan, Jumat (1/10/2021). 

Dilanjutkannya, masa 1000 HPK sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan dalam jangka panjang. 

Tidak optimalnya perkembangan otak pada masa ini juga akan berpengaruh terhadap kehidupan buah hati di masa depan.

"Setelah lahir, dua tahun pertama merupakan masa yang sangat vital dalam perkembangan kemampuan makan buah hati. Pada masa ini, ibu perlu memperhatikan jenis makanan, bentuk makanan, porsi, serta frekuensi makanan yang diberikan kepada buah hati," papar Husnidayanti. 

Pada kesempatan sama, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar berpesan agar kebersihan dan peralatan makan buah hati juga sebaiknya diperhatikan. 

"Jika kebersihan tidak dijaga, buah hati akan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan yang tidak optimal, seperti diare dan infeksi saluran napas yang biasanya menyerang bayi," kata Panca. 

Pada kesempatan ini, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Pemkab Ogan Ilir kepada Kepala Balai Penyuluhan Kecamatan Payaraman, Rambang Kuang dan Indralaya. 

Serta peninjauan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Desa Kapuk. 

Kegiatan ini berjalan aman dan lancar hingga selesai berkat partisipasi TNI dan Polri. 

"Kegiatan selesai sekira pukul 15.30 dalam keadaan aman dan kondusif.

Kegiatan ini juga berjalan sesuai dengan protokol kesehatan," tegas Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kabag Log Kompol Rudi Isroni. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved