Hari Batik Nasional 2021
Link dan Cara Pasang Twibbon Trending Hari Batik Nasional 2021 di Twibbonize, I Love Batik
Pasang twibbon Hari Batik Nasional bisa langsung dari HP tanpa harus download aplikasi. Setelah itu bisa langsung dibagikan ke media sosial
TRIBUNSUMSEL.COM-Cara pasang twibbon Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021 sangat mudah. Anda bisa mengunakan bingkai foto yang tersedia di Twibbonize.com.
Twibbonize mengelompokan pilihan twibbon Hari Batik Nasional berdasarkan tiga kategori, yakni trending, terbaru, dan paling banyak dukungan.
Pasang twibbon Hari Batik Nasional bisa langsung dari HP tanpa harus download aplikasi. Setelah itu bisa langsung dibagikan ke media sosial atau jadikan foto profil.
Berikut ini Tribunsumsel.com sediakan link twibbon trending Hari Batik Nasional 2021 :
1. Pilih link twibbon Hari Batik Nasional 2021 berikut ini
2. Kamu akan diarahkan ke halaman twibbonize.
3. Pilih template yang ingin kamu gunakan.
4. Klik ‘Lihat’, lalu tunggu proses memuat hingga selesai.
5. Klik ‘Pilih Foto’, maka laman otomatis akan mengakses galeri foto Kamu.
6. Pilih foto yang ingin kamu jadikan twibbon.
7. Geser foto hingga sesuai dengan yang kamu inginkan.
8. Klik ‘Crop’, tunggu proses cropping selesai.
9. Jika telah selesai, klik ‘Download’.
10. Foto twibbon kamu otomatis tersimpan di perangkat, dan siap untuk dibagikan ke seluruh akun media sosialmu.
Sejarah Hari Batik
Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional karena pada tanggal itu batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Pengakuan batik sebagai warisan dunia ini berlaku sejak Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Proses peresmian batik sebagai Warisan Budaya Bukan Benda itu berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Mengutip Harian Kompas, 3 Oktober 2009, batik Indonesia masuk dalam 76 warisan budaya nonbenda dunia.
Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Indonesia menyumbangkan satu warisan.
Sementara itu, China menyumbang 21 dan Jepang 13 warisan.
Diberitakan Kompas.com, 2 Oktober 2017, menurut UNESCO, teknik, simbolisme, dan budaya terkait batik dianggap melekat dengan kebudayaan Indonesia.
Bahkan, UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian.
Batik juga menjadi refleksi akan keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari sejumlah motifnya.
Pengaruh Arab dalam motif hias yang biasa ditemui di seni kaligrafi, pengaruh Eropa dalam bentuk motif bunga, pengaruh China dalam motif phoenix (burung api), hingga pengaruh India dan Persia dalam motif merak.
Kaya simbol
UNESCO mengakui batik sebagai warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Lasem Heritage Yulia Ayu mengatakan, setidaknya ada tiga kriteria di balik penetapan UNESCO terhadap batik.
Menurut dia, kriteria pertama yang berhasil dipenuhi dan membuat batik Indonesia diakui oleh UNESCO adalah ilmu membatik.
“Ilmunya diturunkan dari generasi ke generasi. Dari pemilihan canting, cara mencanting, desainnya, motifnya, hingga cara pewarnaannya,” kata Yulia, dikutip dari Kompas.com, 5 Oktober 2020.
Kedua, batik Indonesia juga digunakan sebagai bagian dari kehidupan manusia, khususnya di Pulau Jawa.
“Sejak lahir, batik digunakan untuk menggendong bayi. Lalu dalam proses khitanan, pernikahan, hingga untuk menutup jenazah orang yang sudah meninggal,” kata Yulia.
Ketiga, batik juga kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari sejak dulu hingga saat ini seperti pakaian.
Batik Indonesia, baik yang berfungsi sebagai pakaian sehari-hari, pakaian mode, atau yang lainnya bahkan juga digunakan oleh masyarakat di sejumlah negara termasuk Myanmar, Singapura, Malaysia, dan Afrika.
Di Indonesia, batik digunakan sebagai busana sehari-hari dalam lingkungan formal seperti bisnis atau akademik, juga informal seperti merayakan pernikahan.
Namun, sekarang batik tidak hanya identik dengan acara tradisional atau kegiatan budaya. Batik sudah menjadi fashion sehari-hari yang bisa dikenakan semua umur termasuk anak muda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/twibbon-selamat-hari-batin-nasional-2021.jpg)