Berita Palembang

Reaksi Menparekraft Sandiaga Uno Saat Buat Pempek, 'Sensasinya Lain, Agak Lembut-lembut'

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuat pempek saat Kegiatan Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia di TWKS, Kamis (30/9/2021).

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuat pempek saat Kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS), Kamis (30/9/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno membuat pempek saat Kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS).

"Sensasinya lain, agak lembut-lembut," kata pria yang sering disapa Sandiaga Uno usai membuat pempek di Kegiatan Workshop Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia di TWKS, Kamis (30/9/2021).

Menurut Sandiaga Uno, ternyata buat pempek kapal selam cukup rumit dan kapal selam itu juga ada salah satu jokes nya yaitu "Lawan Orang Indonesia Susah, Apalagi Orang Sumsel, Kapal Selam Saja Dimakan".

"Nah itu bisa jadi cerita story telling agar produk ekonomi kreatif ini semakin menarik dan diminati wisatawan," ungkapnya.

Menurutnya, Sumsel sebagai destinasi nomor dua yang aman di Indonesia maka Sumsel layak dikunjungi, dan akan ada spot pariwisata yang akan dikembangkan ke depan.

"Hari ini program Kabupaten/Kota kreatif kita hadirkan di Kota Palembang, untuk membangkitkan sektor kreatif dan tentunya menghidupkan kembali perekonomian di Sumsel," katanya.

Baca juga: Syarat Masuk Stadion GSJ Saat Pertandingan Liga 2, Mulai dari Pemain hingga Media Peliput

Menurutnya, setelah satu setengah tahun omset mengalami penurunan. Ibu-ibu pahlawan pencipta lapangan kerja. Maka pemerintah hadir dengan meningkatkan kualitas dari pengetahuan mereka.

Sandiaga mengatakan, pihaknya mendorong kuliner tradisional agar lebih dikenal di kancah internasional. Apalagi, Kota Palembang diketahui memiliki banyak potensi seperti pempek, songket dan ekonomi kreatif lainnya.

Sementara itu, Ita Pulungan, selaku pelaku usaha Dapur Oma mengatakan, mereka menginginkan pemerintah optimal dalam pemasaran kuliner tradisional, sehingga produk UMKM dapat lebih dikenal hingga ke mancanegara.

"Selama ini Palembang identik dengan pempek, padahal di Palembang bukan hanya itu saja. Masih banyak kuliner lainnya seperti kue Delapan Jam, Maksuba dan lainnya. Inilah yang perlu didorong lagi oleh pemerintah, sehingga pelaku usaha juga akan lebih kreatif dalam berinovasi," ujar Ita.

Baca berita lainnya langsung dari google  news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved