Berita Viral

Herman Deru Buka Suara Soal Bocah SD Susuri Sungai Naik Styrofoam, Beri Pesan Ini ke Perekam

Herman Deru sayangkan sikap perekam bocah berseragam sekolah susuri sungai naik kotak gabus. Harusnya diimbau naik sampan

Editor: Weni Wahyuny
https://www.tiktok.com/@azzmaulana2
Tangkap layar video viral bocah SD menyeberangi sungai dengan naik styrofoam saat berangkat sekolah. Ini kata Herman Deru 

Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi OKI Adi Yanto mengatakan, beberapa dinas dalam lingkungan Pemkab OKI seperti Dinas PU dan Bappeda telah mengadakan rapat.

"Dari hasil rapat tersebut akan dilakukan feasibility study untuk mengkaji apakah di desa tersebut layak dibangun jembatan atau cukup hanya dermaga," kata Adi ketika dihubungi, Senin (27/9/2021).

Bukan Berangkat Sekolah

Menanggapi video viral tersebut, Kades Kuala Dua Belas, Hartoni mengatakan jembatan menuju sekolah bukan prioritas utama mengingat bukan akses utama perlintasan masyarakat. 

"Kami yang berada diperairan seperti ini terbiasa menggunakan tranportasi air karena lebih mudah aksesnya," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/09/2021) malam.

Lokasi tempat terjadinya peristiwa ini tepatnya di Dusun Buntuan Desa Kuala Sungai Dua Belas. 

Hartoni menambahkan Desa Kuala Sungai 12 terdiri dari beberapa dusun dengan jumlah penduduk mencapai 540 Kepala Keluarga (KK).

Sebagian besar warga menetap di daratan sementara sebagian lain menyebar di kuala-kuala atau muara laut Selat Bangka tersebut. 

Bagi warga yang menetap di kuala transportasi utama meraka adalah perahu sampan, getek maupun speedboat. 

"Ada sekitar seratusan KK yang menetap di kuala tersebut. Mata pencaharian mereka adalah nelayan dan sarang burung wallet. Tranportasi utama mereka melalui jalur air. Secara ekonomi mereka cukup sejahtera dari hasil laut dan burung wallet," katanya.

Hartoni membenarkan terkait aktivitas anak yang menyeberang melewati sungai.

Ia mengatakan sekolah dasar (SD) tersebut berada Dusun Buntuan Kuala Sungai Dua Belas.

Di Desa ini menurutnya terdapat dua Sekolah Dasar (SD), yaitu di Dusun Darat dan Dusun Buntuan.

"Siswanya paling banyak di SD Darat, sebagian di Dusun Buntuan tadi," terangnya.

Menurutnya styrofoam yang digunakan siswa untuk menyebarang tersebut umumnya digunakan untuk membawa hasil tangkapan laut yang dibekukan seperti udang maupun ikan.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved