Warga di Muaratara Desak-desakan Antri Beli Gas Elpiji 3 Kg di Pangkalan

Warga rela desak-desakan untuk membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) atau gas melon di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (28/9/2021).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah
Warga desak-desakan untuk membeli gas elpiji 3 kg di salah satu pangkalan di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (28/9/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga rela desak-desakan untuk membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) atau gas melon di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (28/9/2021).

Ini terjadi di salah satu pangkalan di Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit. 

"Biarlah (desak-desakan) yang penting kami dapat gas, sekarang nyari gas (elpiji 3 kg) susah," kata emak-emak sambil antre membeli gas. 

Mereka mengaku ada yang sudah tiga hari kehabisan gas dan kesusahan mencarinya. 

Alhasil mereka menggunakan kayu bakar untuk memasak karena untuk membeli gas 5,5 kg atau 12 kg tidak memiliki tabung. 

"Saya sudah tiga hari ini (cari gas), mau tidak mau desak-desakan begini, daripada tidak masak. Mau beli gas besar itu tidak ada tabung kami, tidak terbeli juga kami," katanya. 

Di pangkalan, warga bisa membeli gas melon dengan harga murah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 17.200 per tabung.

Akhir-akhir ini warga kesusahan mencari gas melon tersebut karena di pangkalan banyak yang kosong. 

Sementara gas elpiji 3 kg yang dijual di warung-warung manisan harganya melambung tinggi. 

"Kalau di sini (ibukota Muara Rupit) ada warung yang menjual sampai 32 ribu (per tabung). Enakan beli di pangkalan langsung, murah," kata warga. 

Sementara pemilik pangkalan, Rusdi mengaku sampai-sampai tak khusyuk makan didesak warga untuk membeli gas elpiji 3 kg.

"Lihat sendiri, desak-desakan begini, saya mau makan siang ini saja tidak khusyuk. Sudah saya bilang sabar, saya mau makan dulu, nanti saya buka," katanya.

Rusdi mengungkapkan menjual gas melon sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 17.200 per tabung.

Bagi masyarakat yang ingin membeli gas melon di pangkalannya harus membawa fotokopi kartu keluarga (KK).

"Kalau harga kita sesuai HET, kadang sangking senangnya masyarakat karena harganya murah mereka tidak apa-apa 18 ribu. Yang mau beli harus bawa fotokopi KK," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved