Tiga Patung Penumpas G30S
Sosok Azmyn Yusri Nasution, eks Pangkostrad yang Minta Patung Penumpas G30S/PKI Dibongkar
Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution adalah sosok di balik tiga patung penumpas G30S/PKI yang berada di Museum Dharma Bhakti, Markas Komand
TRIBUNSUMSEL.COM - Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution adalah sosok di balik tiga patung penumpas G30S/PKI yang berada di Museum Dharma Bhakti, Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Jakarta.
Patung-patung itu menggambarkan sosok Presiden ke-2 Soeharto, Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie, dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Harris Nasution.
Ketiganya merupakan tokoh Angkatan Bersenjata sebagai penumpas Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) 1965.
Kini ketiga patung tersebut telah dibongkar.
Menurut Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana, ketiga patung tersebut dibongkar atas permintaan Azmyn Yusri Nasution selaku penggagas.
Oleh karena itu, sudah tidak adanya patung diorama di Museum Dharma Bhakti bukan berarti mengindikasikan TNI AD telah disusupi PKI seperti yang dituduhkan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Tidak benar Kostrad menghilangkan patung sejarah (penumpasan G30S/PKI). Pembongkaran patung-patung murni keinginan (mantan Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide," ujar Haryantana dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).
Haryantana mengatakan, pada 30 Agustus 2021, Azmyn Yusri Nasution sebagai eks Pangkostrad bersilaturahmi dengan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Silaturahmi tersebut bertujuan untuk meminta pembongkaran ketiga patung penumpas G30S/PKI tersebut.
Di mana pembuatan patung-patung tersebut merupakan ide Azmyn Yusri Nasution kala ia menjabat sebagai Pangskotrad periode 9 Agustus 2011 sampai 13 Maret 2012.
AY Nasution meminta ketiga patung tersebut dibongkar dengan alasan keyakinan agamanya.
Sehingga Kostrad mempersilakan.
AY Nasution lahir pada 26 Maret 1954 di Medan, Sumatera Utara. Ia merupakan purnawirawan TNI.
Pada tahun 2012, AY Nasution meramaikan bursa bakal calon Gubernur Sumut melalui Partai Demokrat.
Namun, ia tak lolos menjadi calon gubernur yang ditetapkan KPU Sumut saat itu.