Berita Palembang
Penjaga Malam Pasar 16 Ilir Palembang Ditemukan Tewas di Rumahnya
Kapolsek Ilir Barat II Kompol M Ihsan dan piket Pawas Polsek IB II telah mendatangi lokasi, Ihsan mengatakan tidak ada luka dijumpai pada tubuh korban
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - MRP (39) warga Palembang, ditemukan tewas tak wajar di dalam rumahnya, Minggu (26/9/2021) sekitar pukul 06:15 WIB pagi.
Dari keterangan polisi, korban pertama kali terlihat oleh anak pacar korban yakni AD (8), yang tinggal dibawah rumahnya.
Sepulang korban dari jaga malam di Pasar 16 Ilir, korban mandi dan setelah itu ia mengambil tali plastik dan dilihat oleh kekasihnya SS (36), kemudian korban naik ke lantai 2.
SS menyuruh anaknya AD untuk naik kelantai 2, dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu kamar tidur.
AD Langsung turun dan memberitahu kepada ibunya, SS bahwa Korban tergantung di pintu kusen kamar.
Untuk memastikan, SS kemudian naik ke lantai 2 dan melihat korban tergantung, setelah itu SS berteriak dan Saksi I memanggil anaknya yang lain SR (15) untuk memotong tali plastik yang terlilit di leher korban dan meletakkan korban di lantai depan pintu.
Kapolsek Ilir Barat II Kompol M Ihsan dan piket Pawas Polsek IB II telah mendatangi lokasi, Ihsan mengatakan tidak ada luka dijumpai pada tubuh korban, kecuali luka pada leher akibat jeratan tali.
Sehingga kejadian ini murni memang korban ingin mengakhiri hidupnya.
Dugaan polisi, korban yang seorang duda merasa stress dan sempat ribut dengan kekasihnya.
"Korban dan kekasihnya ada rencana mau menikah, entah apa sebabnya, ketika korban pulang jaga malam keduanya ribut. Kekasih korban juga melihat MRP membawa seuntai tali plastik, " ujar Kompol M Ihsan saat dikonfirmasi.
MRP dan SS tinggal di satu rumah yang sama namun, dan anaknya tinggal di lantai bawah. Sedangkan korban tinggal di lantai atas.
"Kekasih korban berstatus janda, dia mengontrak di bawah rumah korban, " katanya.
Pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi. Pihak keluarga korban juga enggan melakukan otopsi di rumah sakit.
"Sementara penyebab kematian korban gantung diri," singkatnya.
Sosok MRP Dimata Keluarga
MRP (39) pria yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Minggu (26/9/2021) pagi, adalah orang yang cukup tertutup baik dengan keluarga maupun tetangga sekitar.
Dian (36) adik kandung korban mengatakan, sang kakak memang sehari-hari bekerja sebagai petugas jaga malam di Pasar 16 Ilir dan tidak pernah menceritakan masalah apapun kepadanya.
"Almarhum agak tertutup orangnya, terakhir kali saya ketemu dua hari lalu ketika malam hari. Dia tidak pernah curhat kalau ada masalah, " ujar Dian saat dibincangi di rumah duka.
Pada saat kejadian ia bersama sang ibu N (70) sedang berada di kawasan Poligon karena ada musibah.
Korban sehari-hari hanya tinggal berdua dengan ibunya, otomatis saat kejadian MRP hanya tinggal sendirian.
Kabar duka tersebut didapat Dian dari pamannya N (72).
Ia merasa kehilangan sosok kakak yang dikenal baik.
"Mamang yang kasih kabar, kalau kakak meninggal dunia. Jalan cerita kejadian saya tidak tahu. Rumah posisinya lagi sepi, " katanya.
Dari orang pertama yang melihat MRP tewas menggantung adalah SS (39) kekasih korban dan AD (8) anak korban.
Dian menambahkan, jika SS baru-baru ini tinggal dan mengontrak di bawah korban belum lama ini.
"Kami juga baru kenal tapi tidak tahu kalau SS pacar kakak, dia baru mengontrak disini beberapa hari, " katanya.
Pihak keluarga telah menyerahkan kasus tersebut dan kepolisian. Polsek Ilir Barat II sedang mendalami kasus ini.