Korupsi Masjid Sriwijaya
Kasus Korupsi Masjid Sriwijaya, Prof Jimly Asshiddiqie: Jangan Sampai Memecahkan Record Dunia
Mantan Ketua MK sempat memegang jabatan dewan penasihat pembangunan Masjid Sriwijaya Prof Jimly Asshiddiqie berharap pembangunan tetap terealisasi.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNNEWS/Herudin
Mantan Ketua MK yang sempat memegang jabatan dewan penasihat dalam pembangunan Masjid Sriwijaya Prof Jimly Asshiddiqie berharap, pembangunan masjid Sriwijaya tetap terealisasi.
Kemudian mantan Ketua Pembangunan Masjid Sriwijaya Edi Hermanto, KSO PT Brantas Abipraya Ir. Dwi Kriyana, Ketua Divisi Pelaksanaan Lelang Syarifudin dan kuasa KSO Adipraya-PT Yodyakarya Yudi Wahyoni.
Masjid Sriiwjaya yang digadang-gadang menjadi masjid terbesar Se Asia tersebut, mulai dibangun pada 2009 dan telah menyerap dana hibah yang bersumber dari APBD Sumsel total Rp130 miliar pada 2015-2017.
Masjid yang dibangun di atas lahan Pemprov Sumsel seluas sembilan hektare itu membutuhkan dana hingga Rp668 miliar, namun pembangunannya baru menyelesaikan pondasi dasar dan kini mangkrak.
Baca berita lainnya langsung dari google news.