Berita OKI
Lebih Dekat Dengan Mun'im Kepala BPKAD Ogan Komering Ilir, Disiplin dan Selalu Semangat Bekerja
Disiplin dan selalu semangat dalam bekerja merupakan motto hidup yang terus ditanamkan oleh Ir H Mun'im MM.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Disiplin dan selalu semangat dalam bekerja merupakan motto hidup yang terus ditanamkan oleh Ir H Mun'im MM.
Pria kelahiran Plaju, 21 Februari 1965 silam ini merupakan salah satu pejabat penting di jajaran pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Terbukti dirinya dipercaya menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sejak tahun 2017 hingga sekarang.
Beberapa penghargaan telah diterima, salah satunya mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebanyak 4 tahun berturut-turut.
"Alhamdulillah 10 tahun berturut-turut Kabupaten OKI berhasil mempertahankan WTP. Saya bangga selama menjabat bisa ikut memberikan sumbangsih 4 kali mempertahankan penghargaan tertinggi untuk proses akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/9/2021) sore.
Demi mendukung kelancaran tugas Bupati dan Wakil Bupati OKI dalam melaksanakan kewenangan pemerintah daerah untuk melaksanakan kebijakan khususnya dibidang administrasi keuangan daerah.
Pejabat eselon 2B ini selalu menyampaikan kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.
"Saya rutin mengimbau agar melaporkan keuangan sesuai dengan aturan yang ada dan harus tepat waktu, kalau tidak ingin adanya keterlambatan pencairan anggaran ke kas masing-masing instansi," tuturnya.
Tidak pernah terbayangkan di benak Mun'im dapat dipercaya mengurusi seputar keuangan, lantaran pendidikannya yang berasal dari Jurusan Peternakan.
"Jujur saja latar belakang pendidikan saya bukanlah keuangan melainkan Jurusan Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Setelah tamat kuliah tahun 1988 saya juga sempat kerja di perusahaan penggemukan sapi milik swasta hingga akhir tahun 1991 lalu,"
"Di saat itu saya mencoba daftar CPNS dan berhasil lulus kemudian langsung dipercaya menjadi kasi program di Dinas perikanan dan peternakan Kabupaten OKI," ujar pria yang memiliki hobi olahraga menembak.
Selanjutnya, berbagai rotasi telah dilewati hingga dipromosikan ke eselon 2 menjadi kepala Dinas Perikanan dan Peternakan sejak 2004 hingga 2009 (kurang lebih 5 tahun).
"Pokoknya total 18 tahun bekerja di sana (saat ini berubah nama menjadi dinas perkebunan dan peternakan) dan sudah menduduki hampir di seluruh bidang," kata dia.
Masih kata Mun'im, pada akhir tahun 2009 dirinya kembali dimutasi dan berpindah tugas sebagai kepala Badan Ketahanan Pangan sampai tahun 2012.
"Jadi biasanya yang diurusi seputar ternak, begitu pindah malah lebih fokus mengurusi padi. Jadi waktu itu ada formulasi membuat cadangan pangan dan membuat program desa mandiri pangan,"