Berita Nasional

Update Verawaty Fajrin Legenda Bulu Tangkis Sakit Kanker Paru-paru, Jokowi Bantu Rp100 Juta

Verawaty yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia itu dikabarkan tengah melawan sakit paru-paru

Editor: Weni Wahyuny
Instagram @owibutet_lover
Verawaty Fajrin, ratu bulutangkis Indonesia, saat tampil sebagai tunggal putri. Legenda bulu tangkis yang kini berusia 63 tahun itu sedang berbaring sakit karena kanker paru dan butuh bantuan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Nama Verawaty Fajrin belakangan jadi sorotan setelah dikabarkan sakit.

Verawaty yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia itu dikabarkan tengah melawan sakit kanker paru-paru dan membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Wiharjo atau dikenal dengan Verawati Fajrin.

Permintaan Jokowi tersebut disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, saat menjenguk Verawaty di RS Kanker Dharmais, Jakarta, Senin (20/9/2021).

"Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty," kata Heru.

Heru juga menyerahkan bantuan dana dari Jokowi sebesar Rp100 juta untuk Verawaty.

"Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty," ucapnya.

Selain Kepala Sekretariat Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali juga menjenguk Verawaty di RS Dharmais.

Senada dengan Heru, Zainuddin Amali menyampaikan salam dari Presiden Jokowi untuk Verawaty.

Menpora Zainudin Amali menjenguk legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, yang tengah terbaring di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, karena menderita kanker paru-paru.
Menpora Zainudin Amali menjenguk legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, yang tengah terbaring di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, karena menderita kanker paru-paru. ((Kemenpora))

"Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty," kata Zainudin Amali saat jumpa pers, didampingi Direktur Utama RS Dharmais Dokter Suko Nindito, dan Fajrin (suami Verawaty).

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, menambahkan, pihaknya akan mengupayakan perawatan terbaik untuk Verawaty, dengan mengubah status kepesertaan BPJS Kesehatan Verawaty dari kelas 2 menjadi kelas 1.

Gatot juga memastikan bahwa untuk membantu perawatan Verawaty, pihaknya dan Kementerian Kesehatan akan terus berkoordinasi, termasuk jika ada kekurangan biaya.

"Mengenai kekurangan (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora," ujar Gatot.

Pihak RS Dharmais melalui Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas, Dharmais Anjari Umarjianto, juga berjanji akan memberi fasilitas terbaik dan perhatian khusus untuk Verawaty.

"Kami menaruh perhatian khusus kepada pasien dan memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty," ujar Anjari saat mendampingi Kepala Sekretariat Presiden.

Untuk diketahui, Verawaty merupakan atlet bulu tangkis Indonesia yang terkenal di era 1980-an. Sejumlah prestasi telah ditorehkan dan mengharumkan nama Indonesia.

Sejumlah prestasi Verawaty antara lain juara tunggal putri Kejuaraan Dunia 1980, medali emas Ganda Putri Asian Games 1978, dan juara ganda putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna, hingga juara ganda campuran World Cup 1986 bersama Eddy Hartono.

Dia berhasil meraih banyak gelar juara, baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.

Pada Asian Games 2018, Verawaty turut membawa obor Asian Games dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, sehari sebelum pembukaan Asian Games 2018, atau pada tanggal 17 Agustus 2018.

Profil Verawaty

Verawaty Wiharjo, nama aslinya, lahir 1 Oktober 1957 (63 tahun). Ia adalah pemain bulu tangkis terkenal Indonesia era tahun 1980an.

Ia berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Pemain-pemain yang pernah berpasangan dengannya adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Verawaty Wiharjo kemudian dikenal dengan nama Verawaty Fajrin setelah memeluk agama Islam pada bulan April 1979.

Nama Fajrin di belakang namanya diambil dari nama suaminya, Fajrin Biduin Aham.

Perempuan berbadan tinggi tegap ini dianggap sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia lantaran telah mengumpulkan setidaknya 12 medali emas SEA Games.

Prestasi Verawaty Fajrin tersebut masih diingat hingga sekarang, terutama oleh para pejabat tinggi negara di tanah air.

Salah satunya dibuktikan dengan partisipasi Verawaty Fajrin menjadi pembawa obor Asian Games 2018 di Indonesia silam.

Kala itu, Verawaty Fajrin menjadi pembawa obor Asian Games yang menyerahkan langsung ke tangan Presiden Joko Widodo.

Saat ini Verawati menjadi anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra.

Ia kembali dilarikan ke rumah sakit karena kanker paru yang dideritanya.

Prestasi Verawaty Fajrin

Tunggal Putri

Juara Kejuaraan Dunia 1980

Finalis All England Open 1980

Juara SEA Games 1981

Juara Indonesia Terbuka 1982

Ganda Putri

Juara Belanda Terbuka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Juara Denmark Terbuka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Juara Kanada Terbuka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Finalis Kejuaraan Dunia 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)

Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)

Juara Indonesia Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)

Juara Cina Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)

Juara Taiwan Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)

Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)

Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)

Juara Indonesia Terbuka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)

Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi)

Ganda Campuran

Juara Malaysia Terbuka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)

Juara World Cup 1986 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)

Juara Malaysia Terbuka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

Juara Indonesia Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

Juara World Grand Prix Final (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)

Juara Belanda Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

Juara Sea Games 1989 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)

Finalis Kejuaraan Dunia 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)

Baca berita lainnya di Google News

Sumber : Kompas.TV dan Wartakota

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved