Berita Palembang

IRT Ngaku Dibegal di Jl Parameswara Ternyata Laporan Palsu, Motor Dibawa Lari Kenalan Pria

Setelah kami lidik dengan bantuan Jatanras Polda Sumsel, dan mengecek CCTV kami panggil lagi si Ibu. Keterangannya berubah-ubah dan tidak sinkron.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN/DOKUMENTASI POLISI
IRT yang mengaku dibegal di Jalan Parameswara saat melakukan olah TKP bersama piket SPKT Polrestabes Palembang, ternyata laporan tersebut palsu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekitar satu minggu lalu Polrestabes Palembang mendapatkan laporan ada seorang IRT yang menjadi korban begal di Jalan Parameswara yang modusnya pura-pura menabrak.

Setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman informasi, ternyata IRT tersebut telah membuat laporan palsu agar tidak dimarahi oleh sang suami.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, usai melakukan olah TKP, mengecek CCTV dan keterangan saksi yang ada di lokasi.

Pihaknya menyimpulkan bahwa, IRT yang diketahui bernama Ida telah membuat laporan palsu.

"Setelah kami lidik dengan bantuan Jatanras Polda Sumsel, dan mengecek CCTV kami panggil lagi si Ibu. Keterangannya selalu berubah-ubah dan tidak sinkron," ujar Kompol Tri, Senin (20/9/2021).

Tri menjelaskan, IRT tersebut membuat laporan palsu lantaran takut dengan sang suami. Kejadian yang sebenarnya adalah motor telah dilarikan oleh seorang pria yang ia kenal di media sosial.

"Motor si Ibu dibawa lari oleh seorang pria yang sudah dia kenal cukup lama melalui media sosial. Kami tidak tahu apakah ini hanya kenalan biasa atau selingkuhan, belum bisa disimpulkan. Dia takut kalau kejadian sebenarnya itu terungkap, makanya dia menutupi, " jelas dia.

Saat ini pria yang membawa motor dan IRT sudah diamankan Polda Sumsel, serta motor yang sempat dilarikan pelaku juga sudah diamankan.

Karena ulahnya sendiri, IRT bakal dikenakan pasal laporan palsu.

"Sekarang keduanya sudah diamankan di Polda Sumsel, kami minta pertanggung jawaban atas laporan palsu yang ia laporkan ke kami, " katanya.

Baca juga: Update Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Seribanding OI, Kapolres Sebut Pelaku Lebih dari 1 Orang

Pada 13 September 2021 lalu seorang Ibu Rumah Tangga, Ida (43) membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang karena menjadi korban pembegalan yang disebutkannya dilakukan oleh empat orang yang membawa sepeda motor.

Saat dikonfirmasi, Ida mengaku jika tiba-tiba ada motor yang sengaja menabraknya. Kemudian ia dibawa ke sebuah tempat di Kilometer 12.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved