Danlanud SMH Sambut Kuker Panglima TNI, Giat Serbuan Vaksinasi Merdeka di Provinsi Jambi
Panglima TNI mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi Merdeka ini merupakan upaya TNI dan Polri mendukung program percepatan vaksinasi nasional
TRIBUNSUMSEL.COM, JAMBI - Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Hermawan Wudhianto, S E , MM menyambut langsung kunjungan kerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kapolri beserta rombongannya melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19, di Provinsi Jambi, Jumat, (17/9/2021).
Setiba di Provinsi Jambi, Panglima TNI mengawali kunjungan dengan meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di beberapa kegiatan Giat vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri ini diberi tema "Serbuan Vaksinasi Merdeka".
Panglima TNI mengatakan, kegiatan serbuan vaksinasi Merdeka ini merupakan upaya TNI dan Polri mendukung program percepatan vaksinasi nasional dibuka untuk masyarakat umum, untuk dosis pertama dan kedua, diharapkan dapat mencapai target 1000 orang.
" Dengan program kegiatan semacam ini akan lebih memperluas dan mempermudah akses masyarakat untuk mendukung percepatan Herd Imunity sebagai Program Pemerintah Indonesia dalam penanggulangan Pandemi Covid-19. " ungkap Panglima TNI dalam rilis diterima Tribun.
10 Ribu Vaksinator TNI Disebar
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dan Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (7/9/2021).
Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal di antaranya terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya dalam program vaksinasi nasional.
Dalam pertemuan tersebut Hadi menjelaskan bahwa saat ini TNI masih terus mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendukung pemerintah dalam program vaksinasi nasional.
Hadi mengatakan sebanyak 10 ribu vaksinator TNI telah disebar ke berbagai penjuru Indonesia untuk melaksanakan serbuan vaksin di daerah-daerah yang menjadi prioritas, baik karena zonasi maupun karena penyelenggaraan even nasional seperti PON XX di Papua Oktober nanti.
Ia mengatakan hal yang menjadi tantangan saat ini adalah ketersediaan dan kelancaran distribusi vaksin.
Selain itu, kata dia, masih dibutuhkan banyak tenaga vaksinator untuk mengakselerasi kecepatan vaksinasi secara nasional.
"Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi yang semakin tinggi harus disertai dengan ketersediaan vaksin dan akses vaksinasi yang sebesar-besarnya,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (7/9/2021).
Menurut Hadi vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk mengubah pandemi menjadi endemi.
Selain itu, kata dia, disiplin protokol kesehatan, penguatan kapasitas respon (3T), dan tracing kontak erat juga menjadi kunci untuk memutus penularan.
Ia mengatakan TNI dan Polri sudah mengerahkan tenaga tracer namun demikian pelaksanaan tes cepat antigen tetap membutuhkan tenaga kesehatan.