Berita Regional

Kisah Bocah 3 Tahun Hobi Makan Tanah dan Serpihan Tembok, Katanya Enak, Nangis saat Dilarang

Bocah usia 3 tahun punya hobi makan tanah dan serpihan tembok di Tegal. Menangis saat dilarang

Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Tresno Setiadi
VF (3) balita yang memiliki kegemaran makan tanah di kediamannya di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (11/9/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah bocah 3 tahun di Tegal hobi makan tanah.

Bocah itu inisial VF.

VF merupakan anak pasangan Umrotun Khasanah (40) dan Camyo (50).

Bocah yang bertempat tinggal di Kelurahan Debonglor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal itu memiliki kebiasaan aneh, yakni memakan tanah dan serpihan tembokn

Kebiasaan aneh VF itu bermula ketika ia berumur dua tahun.

Hal tersebut diungkap Umrotun, ibunda VF.

"Sejak bisa jalan atau usia dua tahun dia gemar makan tanah sama pecahan-pecahan tembok," ujar Umrotun dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Saat pertama kali makan tanah, bocah tersebut sedang bermain sendiri.

Adapun Umrotun mengaku kala itu dirinya sedang sibuk masak di dapur.

"Saat itu main sendiri di dalam rumah dan saya tinggal memasak. Saat saya lihat dia sedang makan tanah dari pecahan tembok," ucap Umrotum.

Bingung, Umrotun mengaku tak tahu kenapa anaknya suka makan tanah.

Hanya saja, dia menduga kebiasaan VF makan tanah itu gara-gara jarang dibelikan jajan olehnya maupun suaminya.

Ya, diakui Umrotun, dirinya dan sang suami tak punya cukup uang untuk membelikan VF jajanan.

Baca juga: Tangis Joko Widodo Bertemu Presiden Jokowi saat Vaksin : Deg-degan Saya, Sampai Tak Bisa Tidur

VF (3) balita yang memiliki kegemaran makan tanah di kediamannya di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (11/9/2021).
VF (3) balita yang memiliki kegemaran makan tanah di kediamannya di Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (11/9/2021). (Kompas.com/Tresno Setiadi)

"Ya mungkin karena tidak pernah jajan. Makan saja sehari kami mampunya hanya dua kali," tutur Umrotun.

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Camyo bekerja sebagai teknisi.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved