Kelangkaan Solar di Sumsel
Dampak Kelangkaan Solar di Lubuklinggau, Harga Ayam Potong dan Bahan Pokok Lainnya Naik
Sulitnya mendapat BBM jenis solar saat ini turut pula berdampak terhadap kenaikan sejumlah kebutuhan pokok, salah satunya ayam potong.
Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Hampir setiap hari truk dan mobil antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).
Akhir-akhir ini para sopir truk sangat sulit mendapatkan BBM jenis solar di Lubuklinggau. Bahkan antriannya memanjang hampir di semua SPBU yang menjual BBM jenis solar.
Sulitnya mendapat BBM jenis solar saat ini turut pula berdampak terhadap kenaikan sejumlah kebutuhan pokok, salah satunya ayam potong.
Saat ini ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kota Lubuklinggau naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 34 ribu per kilogram.
Akibatnya banyak pedagang mengeluh, salah satunya, Jul pedagang ayam potong di Pasar Moneng Sepati Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
"Naik dari agennya sudah seminggu ini, terpaksa kami juga menaikan harga," kata Jul pada Tribunsumsel.com, Minggu (12/9/2021).
Jul mengungkap tidak mengetahui pasti mengapa harga ayam potong naik drastis, namun, kemungkinan kenaikan saat ini
karena disebabkan solar susah, karena pengiriman pakan ternak berasal dari Lampung terhambat.
"Kemungkinan karena solar susah, jadi pengiriman pakan ternak terhambat, itulah sekarang harga naik, karena para sopir susah beli solar," ungkapnya.
Padahal menurutnya tingkat konsumsi masyarakat Lubuklinggau pasca pelonggaran PPKM mengalami peningkatan, hal itu terlihat dari jumlah pengunjung di pasar yang meningkat drastis dua pekan terakhir.
"Sekarang pembeli baru mau ramai, tapi solar susah, akibatnya harga naik, pembeli juga berpikir mengurangi jumlah pembelian," ujarnya.
Selain ayam potong, sejumlah pedagang pakaian juga mengeluh, sebab semenjak BBM jenis solar susah didapat barang kiriman mereka dari pulau Jawa juga mengalami keterlambatan.
"Harusnya, barangnya sampai kemarin (Sabtu 11/9/2021) tapi sampai sekarang belum juga, telpon ekspedisinya karena agak telat karena harus antri solar dulu, kemungkinan sampai baru nanti," ujar Andi pedagang lain.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisdagrin) Kota Lubuklinggau, Surya Darma menyampaikan setiap ada kelangkaan pasti ada dampaknya terhadap masyarakat.
Namun, untuk masalah kelangkaan ini kewenangan penyaluran BBM ada di Pertamina silahkan koordinasi dengan Pertamina mengapa terjadi kelangkaan..
Ketika disinggung mengenai keluhan dari beberapa SPBU Lubuklinggau yang mengatakan bahwa BBM jenis solar saat ini dikurangi, Surya mengatakan belum mendapat laporan.