Lapas Kelas 1 Tangerang Kebakaran
Napi Asal Portugal dan Afrika Selatan jadi Korban Tewas Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang
Dua WNA asal Portugal dan Afrika Selatan tewas dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNSUMSEL.COM, TANGERANG - Dua Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan penghuni Lapas Kelas 1 Tangerang tewas dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Dua napi korban kebakaran tersebut berasal dari Portugal dan Afrika Selatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menkumham Republik Indonesia, Yasonna Laoly menjelaskan di lokasi kejadian.
Diketahui, total 41 napi tewas dalam tragedi kebakaran Lapas Tangerang itu.
"Ada dua WNA, satu dari Portugal dan satu asal Afrika Selatan," jelas Menkumham Republik Indonesia, Yasonna Laoly menjelaskan di lokasi kejadian.
Tapi dirinya tidak menjelaskan secara rinci soal kasus yang menjerat para WNA tersebut.
Nantinya, Kemenkumham akan menggandeng Kementerian Luar Negeri dan Kedubes terkait soal pemulangan keduanya.
Baca juga: Kisah Perjuangan Napi Selamat dari Kebakaran Lapas Tangerang, Ibu : Rasanya Pingsan, Saya Ingin Mati
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dan juga Kedubes dari pada negara yang bersangkutan," sambung Yasonna.
Sementara, diduga seorang narapidana teroris (Napiter) ikut jadi korban kebakaran maut yang terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021).
Diketahui, kebakaran tersebut terjadi sekira 01.50 WIB yang menewaskan 41 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Baca juga: Tewas Terbakar, Kondisi 41 Jenazah Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang hingga Sulit Diidentifikasi

Dari delapan jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi, satu diantaranya berinisial DAP (25) diduga berstatus narapidana teroris.
Saati ditanya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti tidak memberikan jawaban pasti.
Dia hanya menyebutkan kalau blok C2 yang kebakaran merupakan untuk tahanan narapidana narkoba.
"Mohon beri waktu kita untuk melakukan penyelidikan, yang pasti blok C2 itu untuk kasus narkotika," jelas Rika di lokasi.
Rika Aprianti menjelaskan ada 8 WBP tambahan yang tengah mendapatkan perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Yasonna Laoly Ungkap Detik-detik Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Dugaan Penyebab Kebakaran
Kemudian, sisanya 31 WBP dirawat di klinik Lapas Dewasa Klas 1A Tangerang.
"Dari kebakaran itu ada 41 WBP meninggal dunia, delapan dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, dan 31 orang dirawat di klinik," jelas Rika di lokasi, Rabu (8/9/2021).
"Sisanya ditempatkan sementara di masjid lingkungan Lapas Klas 1 Tangerang," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran dahsyat melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, kebakaran terjadi pada pukul 01.50 WIB dan menewaskan 41 narapidana kasus narkoba.
Baca berita lainnya di Google News