Lapas Kelas 1 Tangerang Kebakaran
Jerit Napi di Tengah Kobaran Api di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kondisi Mencekam Diungkap Napi Selamat
Kondisi mencekam di Lapas Kelas 1 Tangerang saat kebakaran diungkap napi yang selamat.
Namun, sebanyak 100 orang Napi tidak berhasil dievakuasi karena api semakin membesar.
"Petugas jaga berhasil mengevakuasi kurang lebih 20 orang napi, namun, sebanyak 100 orang napi tidak berhasil dilakukan evakuasi karena api semakin membesar," tulis keterangan saksi yang diterima Kompas.tv, Rabu (8/9/2021).
Api diduga berasal dari konsleting arus listrik.
Selanjutnya, pukul 03.15 dini hari, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima bersama Dandim 0506/Tgr Kolonel Inf Bambang Herytugiono melakukan pengecekan kebakaran di Lembaga Permasyarakatan Kelas I Tangerang didampingi Kabag Ops AKBP Saufi Salaman dan Kasat Reskrim Kompol Bonar Pakpahan.
Baca juga: Rincian Korban Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, 41 Orang Tewas
Lapas Tangerang Lebihi Kapasitas
Humas Ditjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti mengatakan, ada 8 warga binaan luka berat dirawat di RSUD Tangerang dan 31 orang luka ringan dirawat di klinik lapas.
Sementara jumlah korban meniggal dunia masih terus didata.
Ia menyatakan sebenarnya lapas ini sangat melebihi kapasitas. Lalu menurutnya kapasitas Lapas Kelas 1 Tangerang mampu menampung sekitar 600 orang.
Sedangkan jumlah napi yang berada di sana sudah melebihi angka itu.
"Memang sudah melebihi kapasitas. Tapi diantara blok satu dengan lainnya itu ada tempat untuk pertistiwa-peristiwa seperti ini," kata Rika kepada Kompas TV, Rabu (8/9).
Diberitakan sebelumnya saat ini, meski sudah padam, petugas masih terus memadamkan sisa-sisa api dari blok C.
Sementara puluhan polisi berjaga di sekitar lapas.
Petugas segera mengevakuasi napi yang selamat ke tempat aman agar tidak melarikan diri. Polisi juga akan segera menyelidiki penyebab kebakaran.
Dari 7 blok yang ada di Lapas Tangerang, hanya 1 blok yang terbakar karena lokasi kebakaran. (TribunJakarta.com/KompasTV)
Baca berita lainnya di Google News