Berita Sriwijaya FC
Hingga Kini Rudiyana Belum Bergabung Bersama Sriwijaya FC, Nil Maizar Ungkap Statusnya
Hingga Kini Rudiyana Belum Bergabung Bersama Sriwijaya FC, Nil Maizar Ungkap Statusnya
Rudi yang telah banyak pengalaman merumput di tim besar seperti Persib Bandung, Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Sulut United, mengaku memiliki kesan dan cerita manis di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
"Paling berkesan waktu angkat trofi juara ISL bersama Persib Bandung di Jakabaring pada 2014. Itu momen spesial yang tak bisa dilupakan. Awal karir jadi bagian juga juara di Palembang. Ada cerita manis di Jakabaring,” katanya.
Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Dodo Hamid dan Ai Kartini mengaku berawal dari pemain bola kampung di Bandung.
"Saya lambat masuk SSB, baru 2005 atau 2006 sekitar awal kelas 2 SMP. Setelah beberapa tahun ikut KU Suratin Haornas, U21 sampai senior di Bandung. Pas ada 2 kubu Persibat Batang, PS Beltim, Persib U21 baru ke senior," terangnya.
Ia menceritakan awalnya dulu di SSB mendapat posisi stoper. Suatu ketika ada turnamen strikernya berhalangan, ia yang ditunjuk menjadi striker pengganti.
"Mulai dari situlah. Kalau ada bola corner penjuru saya hiding. Harapan lain datang ke sini bantu Sriwijaya bisa juara dan lolos Liga 1. Optimis pelatih manajemen, teman semua dari kekeluargaan sangat erat paling penting. Tidak hanya materi latihan, kualitas. Kalau kekeluargaan sangat kuat di dalam dan dalam luar lapangan," pungkas Rudiyana. (Abdul Hafiz)