Berita OKU Timur

Update Kasus Uang Palsu Nyelip di Lembaran Uang BLTdi OKU Timur, 4 Orang Diperiksa Polisi

Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mengenai peredaran Uang Palsu (Upal) di OKU Timur. Empat orang diperiksa.

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
DOK WARGA
Uang pecahan 100 ribu diduga palsu yang menghebohkan warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur. Uang palsu ini nyelip di antara lembaran uang yang diterima warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Senin (30/8/2021) lalu. 

"Iya saya juga ikut membagikan bersama dengan Camat, Kades dan yang lainya," ucap Sabur saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (3/9/2021).

Namun mengenai informasi adanya uang palsu yang terselip diantara uang BLT tersebut, ia mengaku belum mengetahuinya.

"Belum, sampai sekarang belum ada kabarnya saya," ungkapnya.

Baca juga: Pengamanan Stok Vaksin Menekan BOR, Fokus Utama Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Hermanto Tangani Covid

Diketahui keseluruhan jumlah uang yang dibagikan pada warga tersebut totalnya Rp 10,8 juta.

Dari 12 KK penerima bantuan, masing-masing mendapatkan Rp 900 ribu.

Namun ada tiga warga penerima bantuan di desa itu mendapatkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu, masing-masing satu lembar yang terselip diantara Rp 900 ribu tersebut.
 

Pedagang Ngaku Juga Dapat Uang Palsu 

Peredaran uang palsu di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur diduga bukan hanya terjadi pada tiga warga penerima bantuan saja.

Masnah seorang pemilik warung manisan yang berada di desa setempat mengatakan, ia sudah dua kali menerima uang palsu pecahan Rp 100 ribu.

Uang palsu tersebut ia terima dari orang yang belanja di warungnya itu.

Untuk transaksi yang pertama, Masnah mengatakan bahwa ia lupa siapa orang yang belanja dengan uang palsu itu.

"Saya tidak tahu orangnya, lalu saya suruh anak saya untuk menyerahkan uang itu ke Polsek, kalau yang kedua saya ingat orangnya dan langsung saya kembalikan uang itu ke dia," ucap Masnah.

Sementara itu, Kapolsek Madang Suku I AKP Rama Yudha mengatakan, uang palsu dari pemilik warung ataupun penerima BLT itu sudah diamankan.

"Uang itu mereka serahkan ke kita, namun mereka belum membuat laporan kepolisian, pada saat itu baru kita interogasi secara lisan saja," ucap Kapolsek, Jumat (3/9/2021).

Saat itu, kata Kapolsek, tiga warga penerima BLT yang memberitahukan bahwa adanya uang palsu tersebut sudah memberikan keterangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved