Berita Internasional
Melihat Sosok Alpha Conde, Presiden Guinea yang Dikudeta Militer, Ubah Konstitusi Presiden 3 Periode
Melihat Sosok Alpha Conde, Presiden Guinea yang Dikudeta Militer, Ubah Konstitusi Presiden 3 Periode
TRIBUNSUMSEL.COM - Konflik di dunia internasional kembali terjadi.
Usai Taliban yang kini berhasil menguasai Afghanistan.
Dibelahan dunia yang lain, kini presiden Guinea Alpha Conde dikudeta oleh militer pada Minggu (5/9/2021) waktu setempat.
Guinea merupakan negara berbentuk republik yang terletak di Afrika Barat.
Kudeta Presiden Guinea Alpha Conde dikecam dunia. Namun dilaporkan kudeta membuat rakyat bahagia.
Kemiskinan dan korupsi, plus keinginan berkuasa 3 periode sang presiden berusia 83 tahun itu, membuat rakyat dilaporkan tertekan.
Tentara yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde pun memanggil para menteri dan pejabat tinggi pemerintahnya untuk bertemu pada Senin (6/9/2021) waktu setempat.
Pertemuan sehari setelah kudeta yang menuai kecaman internasional.
Seorang juru bicara unit tentara mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa kegagalan untuk menghadiri pertemuan akan dianggap sebagai "pemberontakan".
Pengambilalihan negara Afrika Barat itu menpengaruhi harga logam dunia.
Betapa tidak, Guinea, merupakan Negara yang memegang cadangan bauksit terbesar di dunia.
Bauksit adalah bahan alam yang digunakan untuk memproduksi aluminium.
Akibat kudeta di Negara itu membuat harga logam meroket ke level tertinggi 10 tahun terakhir.
Ini karena kekhawatiran gangguan pasokan lebih lanjut di pasar hilir meski belum ada indikasi gangguan tersebut.
Lalu lintas lancar kembali, dan beberapa toko dibuka kembali di sekitar distrik administratif utama Kaloum di Conakry yang menyaksikan tembakan keras sepanjang hari Minggu ketika pasukan khusus memerangi tentara yang setia kepada Conde.
Seorang juru bicara militer mengatakan di televisi bahwa perbatasan udara darat juga telah dibuka kembali.
