Bocah di Gowa jadi Tumbal

Heboh Mata Bocah di Gowa Dilukai Keluarga Untuk Tumbal, Kakaknya Tewas Dicekoki Air Garam 2 Liter

Bocah yang matanya dilukai di Gowa ternyata korban kedua. Sebelumnya kakaknya jadi korban dan tewas

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Kapolres Gowa AKBP AKBP Tri Goffaruddin Pulungan menjenguk korban yang diduga jadi korban pesugihan ilmu hitam ayah dan ibunya di Tinggimoncong Gowa Sulsel. 

Peran Majelis Ulama Indonesia di Sulawesi Selatan harus dapat berani dalam menindak agar tidak ada lagi masyarakat yang terpengaruh dan mudah masuk dalam aliran pesugihan tersebut.

"Melihat peristiwa itu, tentunya peran tokoh baik agama dan masyarakat harus dikedepankan dalam memberikan edukasi baik dari sisi agama dan hal lain. Jangan sampai masih ada keluarga yang melakukan ritual ritual pesugihan yang tentunya masuk.dalam kategori aliran sesat yang dapat membahayakan," ujarnya.

Sementara Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis mengaku tak mengira ada orang tua yang bertindak kejam kepada anaknya sendiri.

"Allah, Allah, Allah, astagfirullah, ini musibah, " kata Cholil Nafis kepada wartawan, Minggu (5/9)

Cholil menerangkan tidak ada ada agama mana pun yang mengajarkan untuk menganiaya apalagi menyakiti anak kandung sendiri.

Ia mengatakan kejadian ini menjadi tanggung jawab bersama untuk meluruskan akidah seseorang yang menyimpang.

"Tidak ada agama yang mengajarkan, menganiaya orang lain apalagi anak kandungnya, tidak ada syarat untuk menyakiti orang lain ya, prihatin. Ini tanggung jawab kita untuk meluruskan akidahnya, pikirannya," ungkapnya.

MUI, kata Cholil sangat prihatin dengan kejadian ini. Selain mendorong proses hukum bagi pelaku, MUI, kata Cholil, juga meminta agar pelaku diterapi kejiwaan karena diduga melakukan hal itu secara tidak sadar. "Jadi turut prihatin, tentunya, ini musibah yang harus kita selesaikan barangkali di masyarakat masih kejadian-kejadian seperti ini. Ya kalau hukumnya pasti harus diproses biar jera, tapi kan dia di luar kesadaran, kalau sadar tidak mungkinlah orang ke anaknya itu cungkil," kata Cholil.

"Jadi harus diterapi kejiwaannya, diterapi ya psikologinya harus diterapi itu, saya tidak yakin kalau dia sadar melakukan itu, jadi hukuman itu menurut saya untuk memenuhi aturan negara saja, yang paling penting adalah membenahi masyarakat ke depannya," imbuhnya. (tribun network/sayyid zulfadli/mam/fah/dod)

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mau Cepat Kaya, Sekeluarga di Gowa Pakai Ilmu Pesugihan 2 Anak Jadi Tumbal Anggota Tubuhnya Diambil

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved