Apa Itu Booty Bumping, Metode Konsumsi Narkoba Tak Lazim Lewat Anus yang Dilakukan Coki Pardede
Metode Booty Bumping mendadak jadi perbincangan hangat netizen.Setelah kasus penangkapan Coki Pardede terkait penyalagunaan obat-obatan terlarang
TRIBUNSUMSEL.COM -- Metode Booty Bumping mendadak jadi perbincangan hangat netizen.
Setelah kasus penangkapan Coki Pardede terkait penyalagunaan obat-obatan terlarang.
Metode Booty Bumping yang dilakukan Coki Pardede dengan menyuntikan narkoba lewat anus.
Metode ini memang belum lazim di Indonesia namun sudah menjadi perhatian di dunia medis, khususnya di Amerika Serikat.
Cara ini dikenal dengan istilah booty bumping atau boofing, ada juga yang menyebutnya dengan plugging, hooping, dan up your bum.
Penggunaannya tidak terbatas hanya untuk sabu namun juga heroin, kokain serta alkohol.
Ada yang menggunakannya dengan cara mencampurkan sabu dengan air dan disuntikkan ke anus.
Alternatif lainnya memakai injektor pelumas (lube shooters atau lube launchers) untuk melakukan booty bump.
Cara ini dianggap lebih nyaman karena bentuknya dirancang khusus untuk memasukkan cairan ke dalam rongga dubur.
Alternatif yang paling ekstrem, pecandu narkoba akan langsung memasukkan sabu ke dalam anusnya tanpa campuran atau bantuan alat apapun.
Di masa lalu, kebiasaan ini dikaitkan dengan praktik homoseksual, transgender dan orang yang berkaitan dengan seks anal.
Faktanya, boofing mungkin dilakukan oleh semua pecandu narkoba termasuk orang yang tidak tertarik dengan seks anal.
Ketergantungan tinggi, butuh efek cepat Seseorang yang melakukan booty bump mengindikasikan tingkat ketergantungan narkoba yang parah.
Seseorang yang kecanduan akan berusaha mendapatkan efek narkoba sesering dan secepat mungkin termasuk dengan menambah variasi dan metoda yang dipakainya.
Boofing, yang dilakukan dengan memasukkan narkoba ke anus, akan mempercepat seseorang merasakan sensasi high.