Bupati Askolani Jadi Sopir Speed Boat Dadakan, Menuju ke Lokasi Bencana
Orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin ini, sempat duduk di kursi nomor dua dari belakang saat speedboat baru mulai melaju menyusuri sungai Musi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menjadi serang dadakan, untuk speedboat yang membawa rombongan untuk menuju ke lokasi bencana di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, Kamis (2/9/2021).
Orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin ini, sempat duduk di kursi nomor dua dari belakang saat speedboat baru mulai melaju menyusuri sungai Musi.
Selang beberapa lama, dari kursi belakang Bupati Askolani langsung bertanya kepada si serang. Tak lama, si serang menawarkan kepada Bupati Askolani bila berkenan untuk menjadi serang dadakan.
"Pak bupati mau bawa," kata si serang.
"Jadi. Tapi bayaranya separuh. Karena ini nyetir sendiri," kata Askolani sambil menuju ke kursi serang.
Sang serang, langsung mempersilahkan orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin untuk duduk di kursi serang. Tanpa canggung, Askolani langsung memegang stir yang ada dihadapannya.
Orang nomor satu di Banyuasin ini, dengan santainya mengemudikan speedboat menuju ke Desa Mukti Jaya tempat terjadinya bencana angin ribut.
"Jalannya mulus, tidak ada lubang," kata Askolani sambil menyetir speedboat.
Sesekali, Bupati Askolani juga bergurau dengan rombongan dan wartawan yang ikut di speedboat ini. Terlebih, kondisi sungai yang tenang, membuat Bupati Askolani sesekali menyeletuk.
"Pegangan, kita ngepot (Rally, Red)," canda bupati sambil terus menyetir speednya.
Perjalanan speedboat yang diserangi Bupati Banyuasin H Askolani Jasi sampai di muara Muara Telang. Speedboat masih terus melaju menyusuri jalur di Muara Telang.
Tiba-tiba orang nomor satu ini memanggil serang dan meminta agar menggantikan dirinya.
"Jalurnya makin kecil. Masih belum mahir di jalur kecil," Kata Askolani sambil kembalu menuju tempat duduknya di belakang.
Si serang yang sebenarnya, kembali mengambil kemudi dan melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Mukti Jaya, tempat dimana musibah angin ribut yang menyapu rumah warga.