Berita Palembang
Dukung Sekolah Tatap Muka di Palembang, Dewan Pendidikan Sumsel Ingatkan Ini
Ketua Dewan Pendidikan Sumsel, Supadmi Kohar mendukung rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Palembang dan Sumsel.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Ketua Dewan Pendidikan Sumsel, Supadmi Kohar mengungkapkan salah satu dampak dari pemberlakuan pembelajaran secara daring selama ini, berkurangnya interaksi sosial dari para siswa.
Sehingga dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat pihaknya sangat mendukung.
"Artinya kita tidak hanya berbicara soal kualitas pembelajaran, tapi yang terpenting kurun dua tahun terakhir akibat belajar daring mengakibatkan terputusnya sikap interaksi sosial baik antara siswa dengan siswa maupun dengan guru. Ini temuan yang kami dapatkan saat berkunjung ke sejumlah sekolah di Sumsel beberapa waktu lalu," katanya, Selasa (31/8/2021).
Diakuinya pula, awalnya tujuan digelarnya pembelajaran secara daring untuk mencegah terjadinya kluster baru penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan sekolah. Tapi, dalam perjalanannya karena merasa jenuh terus-terus belajar secara daring membuat para siswa memutuskan berkumpul dengan teman-temannya di luar lingkungan sekolah.
Tak hanya itu, pembelajaran daring juga memiliki sejumlah kelemahan mulai dari buruknya sinyal telekomunikasi terutama di daerah-daerah pelosok. Selain kendala tidak seluruh siswa yang dibekali dengan ponsel android yang spesifikasinya sesuai untuk pembelajaran secara daring.
"Namun, terlepas dari itu semua apabila telah diizinkan untuk pembelajaran secara tatap muka harus tetap memperhatikan pengetatan protokol kesehatan (Prokes) serta menerapkan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun)," pungkasnya.
