Cerita Sinar Sembuh dari Covid-19 Usai Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Disiplin Prokes Kuncinya
Sinarwati (53) membagikan pengalaman saat menjalani isolas mandiri (Isoman) setelah sempat dinyatakan positif Covid-19 bulan lalu.
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Sinarwati (53) membagikan pengalaman saat menjalani isolas mandiri (Isoman) setelah sempat dinyatakan positif Covid-19 bulan lalu.
Dirinya harus menjalai Isoman selama hampir 14 hari sebelum dinyatakan sehat dan tidak lagi menunjukkan gejala.
Wanita sehari-hari mengurus kebutuhan rumah tangga mengaku awal dirinya tertular covid-19 diduga dari pekerja dirumah.
"Kemungkinan saat itu bibik tukang cuci duluan deman dan sakit, lalu beberap hari kemudian saya rasakan hal yang sama," bebernya kepada Tribunsumsel, Senin (30/8/2021)
"Sempat mikir flu biasa lantaran perubahan cuaca, namun disertai badan mengigil dan hilang penciuman," tambah Sinar.
Timbul disini kecurigaan dari keluarga terutama anak-anak saya, lantas mengajak dirinya untuk melakukan tes Antigen.
"Saat diperiksa hasilnya positif, aduh kaget bukan main waktu itu," tuturnya.
Dirinya lantas diminta untuk melakukan isoman di rumah karena gejala yang dirasakan termasuk kategori ringan.
"Saya isoman di salah satu kamar dirumah, terpenting memutuskan kontak dengan keluarga lain agar tidak tertular," jawabnya.
Untuk obat-obatan, dikatakan Sinar semua keperluan ini disiapkan anak dan keluarga lainnya.
Lantaran dokter yang memeriksa sudah meresepkan seluruh obat dan vitamin yang wajib untuk dikonsumsi.
"Setiap hari saya selalu berjemur untuk mendapatkan vitamin D. tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan," bebernya.
Syukurnya gejala seperti flu, demam dan menggigil sudah hilang di hari ke 5, dan hingga hari ke 14 tidak aga gejala lagi.
"Kuncinya emang kita harus selalu berfikir positif, banyak istirahat dan rutin vitamin, insyallah jika badan dan fikiran sehat imun akan tinggi dan cepat sembuhnya," tuturnya.
Kini Sinar mengaku lebih menjaga diri dan menerapkan betul protokol kesehatan di rumah terutama untuk melindungi keluarganya.
" Sekarang lebih waspada lah, membatasi keluarga untuk keluar rumah, seminimal mungkin tidak menerima tamu, kalau harus keluar harus prokes ketat," tandasnya.(*)
