Berita Palembang
Viral Petugas Kebersihan di Palembang Meninggal Diduga Korban Tabrak Lari, Ini Kesehariannya
Kabar meninggalnya "Pasukan Kuning" ini juga menyebar cepat di media sosial. Banyak warganet ikut berduka mendengar kabar ini
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Dua hari ini viral seorang petugas kebersihan diduga menjadi korban tabrak lari di Jembatan Ampera Palembang.
Sempat menjalani perawatan, korban bernama Nurma (60 tahun), akhirnya meninggal dunia, Rabu (25/8/2021).
Kabar meninggalnya "Pasukan Kuning" ini juga menyebar cepat di media sosial. Banyak warganet ikut berduka mendengar kabar ini.
Nurma adalah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang. yang diduga menjadi korban tabrak lari di atas Jembatan Ampera merupakan petugas kebersihan yang sudah lama bekerja di instansi tersebut.
Nurma adalah nenek 10 cucu yang sehari-hari menyapu di sekitaran Jembatan Ampera Palembang.
Baca juga: Viral Kisah Wanita jadi Sopir Dump Truck, Sempat Berhenti 5 Tahun : Pekerjaan Ini Strong Banget
Menurut Kepala UPTD DLHK Ilir Timur I, Iwan Setiawan, almarhumah sudah bekerja selama kurang lebih 28 tahun.
"Almarhumah sudah tercatat bekerja di sebagai petugas kebersihan sejak tahun 1993 sampai sekarang, " kata Iwan saat dijumpai hendak membuat laporan di Unit Laka Satlantas Polrestabes Palembang, Rabu (25/8/2021).
Ia mendapat kabar dari keluarga, almarhumah sudah meninggal dunia sekitar pukul 02:30 WIB dini hari.
Dari keterangan dokter yang ia terima, Nurma meninggal ketika dirawat di RSUP Muhammad Hoesin (RSMH).
Ibu tiga orang anak ini mengalami luka di bagian kepala belakang, memar di pipi, luka di pergelangan tangan dan bahu.
"Setelah dibawa dari RS AK Gani, almarhumah dirujuk ke RS Muhammad Hoesin sekitar jam 9 pagi. Setelah ditangani selama berjam-jam, saya dihubungi pihak keluarga bahwa korban sudah meninggal dunia di IGD , " jelasnya.
Pihaknya sudah mendatangi rumah duka dan memberikan santunan kepada pihak keluarga almarhumah.

"Karena semua PHL di DLHK dilindungi BPJS Ketenagakerjaan kami bantu klaim asuransi. Hari ini di rumah duka sudah ada santunan dari Wawako Palembang, Kepala Dinas LHK, UPTD, dan rekan-rekan almarhumah, " ungkapnya.
Baca juga: Sudah Mengabdi 28 Tahun, Nurma Petugas Kebersihan Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Jembatan Ampera
Iwan bersama dua orang saksi mendatangi Unit Laka Satlantas Polrestabes Palembang untuk membuat laporan dan membuka kejelasan atas kejadian yang menimpa pegawainya.
Ia masih belum mengetahui pasti apakah almarhumah betul jadi korban tabrak lari atau tidak.
"Makanya kami buat laporan, supaya tahu kronologi seperti apa dan ditindak lanjut kepolisian. Karena ini masih belum diketahui penyebabnya apa, kami tak mau menduga-duga, " pungkasnya.