Berita Palembang

Petugas Kebersihan Palembang Tewas Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Ini Penjelasan Kasatlantas

Polrestabes Palembang tengah menyelidiki terkait petugas kebersihan DLHK Kota Palembang tewas diduga korban tabrak lari di Jembatan Ampera

TRIBUNSUMSEL.COM/MELISA
Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Endro Ariwibowo menjelaskan terkait seorang petugas kebersihan Kota Palembang yang tewas diduga jadi korban tabrak lari di Jembatan Ampera, Selasa (24/8/2021) pagi.  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang akan memaksimalkan keterangan saksi-saksi di lokasi kecelakaan Jembatan Ampera yang menimpa seorang petugas kebersihan DLHK Kota Palembang pada Selasa (24/8/2021) pagi. 

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Endro Ariwibowo mengatakan, dengan tidak adanya cctv di atas Jembatan Ampera membuat pihaknya belum memiliki bukti kuat apa yang sebenarnya terjadi. 

"Cctv saat kami cek tidak ada kameranya, jadi kami berupaya memaksimalkan keterangan saksi-saksi. Hari ini sudah dua orang saksi sesama profesi dengan korban memberikan keterangan, " kata Endro saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021). 

Dari keterangan yang didapat sementara ini, ia belum bisa menyimpulkan apakah korban benar-benar menjadi korban tabrak lari atau ada penyebab lainnya. 

Butuh informasi yang lebih banyak dari saksi lain agar bisa mendapatkan kepastian. 

"Saksi bilang kalau dia melihat temannya (Nurma) ini sudah tergeletak di pinggir jalan. Apakah ada yang menabrak, dia juga tidak tahu, tidak melihat. Makanya kami butuh informasi dari saksi lain, sejauh mana yang dilihat, " tuturnya. 

Endro menjelaskan, saat Nurma mendapat perawatan di RS AK Gani, almarhumah tidak merespon komunikasi dokter dan perawat yang sedang menjahit luka korban. 

Karena kondisi tersebut, almarhumah mendapat rujukan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin agar mendapat perawatan intensif. 

"Yang menjahit luka korban di RS AK Gani mencoba berkomunikasi, ditengah-tengah itu almarhumah sudah tidak nyambung diajak komunikasi. Kemudian sekitar pukul 10 pagi atau 11 siang dirujuk ke RSMH, " jelasnya. 

Satlantas Polrestabes Palembang terus menggali informasi pasti mengenai penyebab korban terjatuh. Dengan menghimpun informasi dari masyarakat dan tanda-tanda mencurigakan di lokasi. 

"Data-data lengkap masih dicari, keterangan saksi yang melihat betul kejadian belum kami dapatkan, " katanya. 

Menurut keterangan saksi, Husna (58) ia tidak mengetahui persis apa yang menabrak korban.

Sebab ketika melihat korban dari seberang jalan, posisinya sudah tergeletak. 

"Almarhumah lagi nyapu di sisi kanan Jembatan Ampera, saya di seberangnya. Belum sempat lihat yang nabrak dia apa. Karena pas saya lihat sudah tergeletak di pinggir jalan, " kata Husna, saat dijumpai ketika membuat laporan di Unit Laka Satlantas Polrestabes Palembang

Baca juga: Sudah Mengabdi 28 Tahun, Nurma Petugas Kebersihan Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Jembatan Ampera

Menurut dia kondisi saat itu belum terlalu ramai, melihat kondisi korban tergeletak ia meneriakkan minta tolong kepada orang di sekitar.

Kejadian terjadi sekitar pukul 08:00 WIB pagi. 

"Saya langsung minta tolong, lalu ada sesama petugas kebersihan, pengendara dan polisi yang bantu membawa almarhumah, " katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved