Percha Leanpuri Meninggal Dunia
BREAKING NEWS : Jenazah Percha Leanpuri Dibawa ke Griya Agung, Pelayat Ramai Berdatangan
Jenazah datang sebelum pukul 19.00 WIB, dengan ambulance. Diiringi keluarga besar dengan pengawalan yang ketat.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: M. Syah Beni
"Mencirikan Sumatera bagian Selatan. Jadi kalau orang tua saya dan saya pun selalu bikin nama anak begitu yang mengingatkan sesuatu," ujar Herman Deru yang lahir di Belitang, Ogan Komering Ulu Timur, 17 November 1967.
2. Duta Literasi Sumsel
Keseharian Percha Leanpuri juga ditunjuk sebagai Duta Literasi Sumsel.
Duta Literasi Sumsel, menurut Percha saat ini memang harus keterampilan dalam menyikapi perkembangan dunia digital dengan dibarengi untuk gemar membaca dan menulis.
"Dengan perkembangan media sosial sekarang ini, sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Sehingga tidak melanggar etika dan budaya sehingga bisa bersifat positif.
Dengan kemajuan dunia digital juga, bisa dimanfaatkan untuk tetap membaca maupu menulis," ungkapnya.
Dengan membaca, setidaknya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan bisa banyak mendapatkan pengetahuan.
Banyak referensi yang bisa dilakukan, tidak hanya melalui dunia digital untuk bisa membaca. Tetapi, dengan mendatangi perpustakaan juga bisa menambah pengetahuan.
3. Kisah di Balik Kehamilan Percha
"Allah mengerakan hati Percha dan suami melalui Danis," kata Percha saat diwawancarai secara khusus oleh tim Tribun Sumsel di Griya Agung beberapa waktu lalu.
Percha yang didampingi sang suami Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp.OG atau yang sering disapa Koko mengatakan, jaraknya dengan Muhammad Mandala Sultan Persya, dengan nama panggilan Danis, 7 tahun.
"Sebenarnya sudah dari akhir tahun lalu, Danis mintak adek. Danis tiba-tiba mintaknya, karena selama ini nggak pernah pengen adek," ceritanya.
Ia pun melanjutkan, selama ini Percha dan suami juga nggak kepikiran untuk menambah lagi. Sebab sudah banyak kesibukan yang dijalani. Alhamdulillah juga udah punya Danis.
Ternyata Allah punya rencana lain, Allah mengerakan hati Percha dan suami melalui Danis. Dimana dalam perjalanan suatu ketika saat di Kapal dari Jakarta ke Palembang Danis sambil tiduran di paha saya bilang, mami kapan diperutnya mami ada adek.
Lalu pernah juga waktu di jalan mau ke Danau Shuji, mami tahun berapa Danis bakal punya adek?