Berita OKU Selatan
Ancaman Enceng Gondok di Danau Ranau, Ini Tanggapan Dinas Pariwisata OKU Selatan
Danau Ranau terletak di Wilayah Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARADUA--Tumbuhan Enceng Gondok menjadi ancaman Destinasi Wisata Danau Ranau.
Tumbuhan liar enceng gondok yang berkembang sangat cepat menyebar diperairan Danau Ranau terletak di Wilayah Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
Masalah encek gondok tak luput menjadi perhatian Lembaga Forum Penyelamatan Danau Nusantara (FPDN).
Kamlan Jamseri Formadan Sekjen FPDN salah satu yang mencemari perairan Danau Ranau tumbuhan Enceng Gondok.
"Ya, salah satu masalah yang mengancam Danau Ranau saat ini yaitu gulma enceng gondok yang dengan cepat menyebar dipermukaan Danau,"ungkapnya, Rabu (18/9).
Dihimpun Sripoku.com tanaman bernama latin Eichhornia crassipes tak dapat dipandang sebelah mata, sebab berdampak terhadap perairan di Danau khususnya diwilayah Danau Ranau.
Tumbuhan tersebut dengan cepat berkembang biak dan memberi dampak negatif bagi perairan yang mengakibatkan sinar matahari tak dapat masuk sehingga menyebabkan oksigen dalam air berkurang.
Selain itu ke depan perairan Danau mengalami pedangkalan yang terancam surut yang disebabkan resapan dari proses pertumbuhan tanaman yang sangat cepat berkembang biak serta tanaman yang mati turun ke dasar perairan.
Disisi lain, wisata Danau Ranau tidak termasuk 15 Danau prioritas nasional dalam program penyelamatan Danau setelah Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi resmi meneken Peraturan Preseden (Perpres) nomor 60 tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional lalu.
Danau Ranau tidak termasuk 15 Danau prioritas utama dalam penyelamatan Danau. Danau Ranau diposisikan sebagai prioritas kedua dari 30 Danau ditanggulangi.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKU Selatan Darmawan SE melalui Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Devianto berharap semua pihak dapat menjaga aset wisata Danau Ranau.
"Untuk permasalahan Enceng gondok kami dr dinas pariwisata sesekali gotong royong dan memberikan himbauan, sementara secara teknis membawahii wewenang Dinas lingkungan hidup,"ujar Devi, Rabu (18/9/2021).
Baca juga: Update Kasus Corona di OKU Selatan, Turun 4 Hari Terakhir, Masih Zona Merah
Maka dari itu, Devi berharap sinergi dari semua pihak untuk menjaga bersama Aset wisata Danau Ranau.
"Kedepannya, perlu ditingkatkan lagi sinergi dari semua pihak untuk sama-sama menjaga dan pembangunan serta pengembangan danau Ranau lebih baik lagi,"tambahnya. (SP/ALAN)