Darurat Covid 19

Mengenal Brain Fog, Penyebabnya Pada Pasien Covid-19, Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi Usai Isoman

Mengenal Brain Fog, Penyebabnya Pada Pasien Covid-19, Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi Usai Isoman

Editor: Slamet Teguh
sciencedaily.com
Ilustrasi otak manusia - Mengenal Brain Fog, Penyebabnya Pada Pasien Covid-19, Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi Usai Isoman. 

3. Kesulitan memikirkan kata-kata yang tepat.

4. Kesulitan mengingat apa yang baru saja dibaca.

5. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas.

6. Lupa resep atau langkah saat memasak.

7. Membiarkan lampu atau peralatan menyala secara tidak sengaja.

8. Menjadi mudah lupa setelah terdistrak atau teralihkan.

“Gejala ini sering muncul setelah pasien melewati masa darurat dan kembali bekerja,” komentar Soriano.

Hingga kini juga belum jelas apakah kabut otak ini bisa menetap atau akan hilang dengan sendirinya.

Untuk beberapa pasien, kabut otak pasca-Covid hilang dalam waktu sekitar tiga bulan.

Tetapi bagi yang lain, itu bisa bertahan lebih lama.

“Kami melihat pasien yang terdiagnosis Covid-19 pada Maret 2020 masih mengalami brain fog,” ungkap Soriano.

"Meskipun pasien ini melaporkan perbaikan gejala mereka, mereka masih belum kembali ke baseline."

Pasien yang mengalami kabut otak setelah Covid-19 juga harus bersiap untuk proses pemulihan yang “waxing and waning”.

“Beberapa hari, pasien mungkin merasa hebat, tetapi dua atau tiga hari kemudian, mereka mungkin tidak merasa begitu hebat,” catat Soriano.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved