Berita Nasional
Isi Pidato Jokowi di Sidang MPR RI 2021 : Pandemi Telah Mengajarkan Mencari Titik Antara Gas dan Rem
Pidato Jokowi dalam Sidang MPR 2021 dalam rangka HUT RI ke-76. Dalam pidato tersebut, Jokowi bicara soal pandemi
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah isi pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR 2021 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Senin (16/8/2021) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan busana adat Suku Baduy dalam sidang yang dibuka oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Jokowi menyampaikan, pandemi Covid-19 membuat Bangsa Indonesia mengembangkan cara baru.
Kebiasaan yang dulu dianggap tak mungkin, kini menjadi hal yang dilakukan.
"Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah mengembangkan cara-cara baru."
"Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan," ujar Jokowi, Senin, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Saat pandemi Covid-19, masyarakat harus memakai masker hingga menghindari kerumunan.
Selain itu, kata Jokowi, masyarakat juga harus melakukan kegiatan secara daring dari rumah.
"Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan hal-hal yang dianggap tabu selama ini."
"Memakai masker, jaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu."
Baca juga: Mengenal Busana Adat Suku Baduy yang Dikenakan Jokowi saat Pidato Kenegaraan : Nyaman Dipakai
"Bekerja dari rumah, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan secara ragu-ragu," terang Jokowi.
Selanjutnya, presiden mengatakan, pemerintah tetap memperhatikan agenda besar menuju Indonesia Maju selama pandemi Covid-19.
"Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani masalah kesehatan, tapi perhatian terhadap agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang," ungkapnya.
"Pengembangan SDM berkualitas tetap menjadi prioritas, pembangunan infrastruktur yang memurahkan logistik terus dilakukan," lanjut presiden.
Jokowi menambahkan, pemerintah mengambil pertimbangan sesuai kepentingan kesehatan dan perekonomian.
