Menuju Herd Immunity
Cara Mudah dan Cepat Cek Hasil PCR di Pedulilindungi, Ikuti 4 Langkah Berikut Ini
Sekarang Anda bisa mengecek hasil tes PCR di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi PeduliLindungi. Cukup pakai HP.
TRIBUNSUMSEL.COM-Aplikasi PeduliLindungi memiliki banyak fitur yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Satu diantaranya untuk mengecek langsung hasil tes polimerase rantai ganda atau PCR Covid-19.
Tes PCR saat ini sedang digenjot untuk mempercepat penanganan Covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menetapkan batas biaya tertinggi terbaru, Senin (16/8/2021).
Batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa-Bali sebesar Rp 495.000 dan di daerah lain Rp 525.000.
Sekarang Anda bisa mengecek hasil tes PCR di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi PeduliLindungi.
Ini Cara Cepat Cek Hasil PCR :
- buka laman https://pedulilindungi.id/
- klik tulisan "Periksa Hasil Tes COVID-19 di sini"
- Masukkan NIK centang kotak "Saya bukan robot"
- klik submit.
Anda juga bisa langsung klik laman berikut:
- buka laman https://cekmandiri.pedulilindungi.id/
- masukkan NIK
- centang kotak "Saya bukan robot"
- klik submit.
Setelah itu akan ada tiga data yang muncul, yaitu data sudah/belum divaksin, hasil PCR, dan hasil antigen. Jika hasil belum keluar, maka di kolom hasil akan tertulis "TIDAK ADA".
Tidak diperlukan data lain selain NIK, jadi Anda juga bisa memasukkan NIK lainnya untuk diperiksa, seperti NIK anggota keluarga.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan laman Cek Mandiri Peduli Lindungi dapat digunakan untuk mengecek hasil tes Covid-19.
Dia juga menjelaskan laman tersebut telah terintegrasi dengan e-HAC. Sehingga masyarakat yang melakukan tes Covid-19 dari berbagai daerah di Indonesia bisa mengecek hasilnya di laman itu.
"Bisa di mana saja karena ini link dengan e-HAC untuk perjalanan," ujar Nadia pada Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Daftar Harga Terbaru Tes PCR di Indonesia, Kemenkes Resmi Turunkan Harga
Apa Itu PeduliLindungi
PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com