Borong Bendera, Koti dan Polres Prabumulih Sweeping Lalu Pasang Rumah Warga Tak Ada Bendera

Prihatin dengan banyaknya warga yang tak memasang bendera merah putih menyambut HUT RI ke 76

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
EDISON
Kapolres dan Koti Mahatidana Pemuda Pancasila Prabumulih ketika memasang bendera di depan rumah dan toko warga di jalan-jalan kota Prabumulih, Sabtu (14/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Prihatin dengan banyaknya warga yang tak memasang bendera merah putih menyambut HUT RI ke 76, Komando Inti (KOTI) Mahatidana Pemuda Pancasila bersama Polres Prabumulih melakukan sweeping ke rumah dan toko warga yang tak memasang bendera, Sabtu (14/8/2021).

Rumah dan toko milik warga kota Prabumulih yang tidak memasang bendera merah putih dilakukan pemasangan bendera oleh KOTI PP Prabumulih bersama Polres Prabumulih.

Pemasangan bendera itu sendiri dilakukan dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta ranah air warga dan meminta masyarakat menghormati jasa pahlawan dan HUT Kemerdekaan RI ke 76. Selain itu, kegiatan dilakukan untuk membantu para pedagang bendera yang mengalami penurunan omset dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi corona.

Kegiatan yang dimulai dari Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih itu dihadiri Komandan Koti Mahatidana PP Prabumulih Inhar Kamaluddin dan Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH dan para Kasat serta jajaran.

Tidak hanya memasang bendera di rumah warga, kegiatan itu juga dilakukan dengan mensosialisasikan protokol kesehatan, pembagian masker serta sembako kepada masyarakat tidak mampu.

"Kita merasa peduli dan prihatin masih banyak masyarakat tak memasang bendera di moment HUT RI ini, untuk itu kami ambil inisiatif memasangkan bendera di rumah, toko dan kantor yang tidak ada bendera," ungkap Inhar Kamaluddin ketika diwawancarai.

Komandan Koti Mahatidana itu juga menuturkan, pihaknya prihatin lantaran memaknai kemerdekaan dengan memasang bendera saja banyak yang tidak mampu padahal para pahlawan sangat sulit untuk mengibarkan bendera zaman dahulu. "Kita hanya memasang bendera di depan rumah saja susah, padahal pejuang dulu meneteskan darah untuk mengibarkan bendera," bebernya.

Disingung berapa banyak bendera diborong dari para pedagang, Kamal menuturkan pihaknya melalui kegiatan itu juga peduli dengan pedagang bendera yang kesulitan menjajakan dagangan akibat pandemi. "Kita beli dari pedagang-pedagang bendera yang menjual di pinggir jalan, ini untuk membantu mereka karena yang membeli bendera pada zaman pandemi ini sangat sedikit, kegiatan ini murni dadakan," bebernya.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH didampingi Kasat Lantas AKP Lastari mengungkapkan pemasangan bendera dimulai dari tugu batik Jalan Lingkar Timur hingga perbatasan.

"Harapan kita semoga masyarakat ditengah pandemi ini dan moment HUT RI tetap semangat, kita apresiasi pemuda-pemuda Koti Prabumulih yang peduli dan perlu dicontoh oleh pemuda lain peduli NKRI," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH mengajak seluruh masyarakat mengisi kemerdekaan dengan tetap solid, bersatu dan tetap menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi saat ini. "Harapan kita dengan menjaga protokol kesehatan dapat terus menekan penyebaran virus corona sehingga hilang di kota Prabumulih yang kita cintai ini," harapnya. (eds)

\

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved