Berita Regional
Misteri Bayi 2 Tahun Hilang di Kampar, Sempat Minta Ayah Pakaikan Sandal, Keluarga Sebut Hal Mistis
Seorang bayi usia 2 tahun hilang di Kampar. Sempat dicari di sungai tapi belum ketemu. Orang tua minta pencarian dihentikan karena menduga hal mistis
Ditambah di lokasi itu banyak aktivitas Galian C.
Tetapi analisa keluarga dan warga berkata lain.
Menurut sepengetahuan warga, bayi lebih cepat mengapung setelah tenggelam.
Analisa dan permintaan pencarian dihentikan adalah hak keluarga.
Asmara menyerahkan pilihan keputusan kepada keluarga.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita mengatakan, pencarian dihentikan atas permintaam keluarga dan tokoh setempat.
Candra menyebutkan, pencarian hingga hari keempat sudah mencakup radius jelajah mencapai 10 kilometer ke hulu dan 20 kilometer ke hilir.
Menurut dia, ada warga yang mengaku melihat orang hanyut setelah Kiya hilang.
Mendengar pengakuan warga tersebut, tim gabungan yang melakukan pencarian menyisir jauh ke hilir.
"Kita kejar ke hilir. Ternyata boneka besar. Memang pas sebesar bayi dua tahun," ujar Candra.
"Pihak keluarga dan Ninik Mamak disaksikan Kepala Desa juga, meminta supaya pencarian dihentikan," ungkap Candra kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (12/8/2021).
Pencarian resmi dihentikan di hari keempat pencarian sejak balita malang, Sakiya Rafifa Islami hilang pada Senin (10/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia menyatakan, tim siap diminta untuk melakukan pencarian kembali jika diperlukan.
Candra menjelaskan, keluarga memiliki pendapat lain untuk pencarian dihentikan. Keluarga tidak begitu yakin Sakiya hanyut terseret Sungai Kampar.
"Ayahnya bilang hilangnya di depan rumah. Kurang yakin main ke sungai," kata Candra.