Berita Prabumulih

Prabumulih PPKM Level 3, Anggota Dewan Dukung Pemkot Gelar Sekolah Tatap Muka

Kota Prabumulih memberlakukan PPKM Level 3 sehingga sekolah tatap muka diperbolehkan. Hal itu didukung Anggota DPRD Kota Prabumulih Hermali SPd

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Anggota DPRD Prabumulih, Hermali SPd mendukung sekolah tatap muka di Prabumulih. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto yang memperbolehkan daerah dengan status PPKM level 3 covid 19 menggelar sekolah tatap muka, disambut baik oleh jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih.

Hermali SPd yang merupakan anggota DPRD Prabumulih mengaku sangat menyambut baik jika pemerintah pusat memperbolehkan sekolah-sekolah di daerah dengan ststus level 3 Covid 19 untuk menggelar sekolah tatap muka.

"Kita menyambut baik karena baik orang tua dan anak sudah bosan dengan sekolah sistem daring, anak jadi lebih banyak main handphone dan pantauan kita yang mengerjakan tugas anak justru orang tua mereka," ungkap anggota Komisi 3 DPRD Prabumulih itu.

Pria yang merupakan ketua DPD PAN Prabumulih itu menuturkan, meski pihaknya setuju sekolah tatap muka dilakukan namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan ketat.

"Kalau anak sekolah biasanya bangku full maka harus dibatasi masuk pagi dan siang, selain itu protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan lainnya harus tetap diterapkan," harapnya.

Hermali mengatakan, pihaknya juga meminta instansi terkait seperti dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk mengontrol kelengkapan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Dinas Kesehatan dan pendidikan harus melakukan pemeriksaan sarana prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah, kalau ada sekolah belum lengkap tak usah dipersilahkan menggelar tatap muka," katanya seraya mengatakan awal Juli lalu warga sudah banyak senang akan sekolah tatap muka namun kembali ditunda.

Lebih lanjut Hermali menambahkan, pihaknya sangat kasian dengan para orang tua dan sekolah-sekolah khususnya sekolah swasta.

"Orang tua harus mengerjakan tugas anak, harus beli quota internet, anak banyak main handphone, sementara bayaran sekolah khususnya sekolah swasta tetap harus dibayar sedangkan kondisi ekonomi sulit.

Untuk sekolah swasta juga kasian kalau tidak memungut dana bisa-bisa guru tidak gajian, sekolah tutup, semua dilema, kita berharap dan berdoa semoga corona ini segera berakhir," tambahnya. 

Untuk diketahui, kota Prabumulih saat ini merupakan kota yang masuk level 3 penyebaran virus corona dan hingga saat ini Pemkot Prabumulih masih menerapkan PPKM Level 3 di Bumi Seinggok Sepemunyian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved